Perkembangan dunia menyisakan lima spesies badak saat ini, yakni badak putih dan hitam dari Afrika, badak bercula satu di anak benua India, serta badak Jawa dan Sumatera yang endemik di Indonesia.
Di masa lalu, pohon keluarga badak jauh lebih beragam.
Salah satu yang paling terkenal adalah spesies unicorn raksasa yang panjang tubuhnya mencapai 6 meter dengan tandung berukuran 2 meter di kepala.
2. Populasi badak turun drastis dalam 100 tahun terakhir
Seabad lalu, ahli memperkirakan ada sekitar 500.000 badak mendiami daratan Asia dan Afrika, namun sejak awal abad ke-20 jumlah badak turun drastis.
Tercatat hanya ada 70.000 badak pada 1970 dan hari ini tinggal menyisakan 29.000 di alam liar.
Baca Juga: Perubahan Iklim Ancam Populasi Penguin, 80 Tahun Hewan itu akan Lenyap
3. Cula badak diincar karena harganya selangit
Harga cula badak sangat tinggi, sampai organisasi Save the Rhino melarang media di seluruh dunia untuk mempublikasikannya.
Hal itu dilakukan para konservasionis karena mereka khawatir, hal ini justru akan mendorong lebih banyak penjahat masuk ke perdagangan cula badak dan merangsang lebih banyak permintaan konsumen.
Terlepas dari berapa harga cula badak, perlu dicarat bahwa tanduk badak mengandung keratin, senyawa yang juga ada pada kuku kuda, paruh kakatua, dan juga di rambut dan kuku kita.