Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pandemi Covid-19 Belum Usai, Kini Muncul Isu Soal Virus Baru Bernama Covid-22, Bakal Lebih Berbahaya dan Mematikan? Intip Kata Epidemiolog Ini!

Hafidh - Kamis, 26 Agustus 2021 | 19:23
Ilustrasi Covid-22 lebih berbahaya
Darwinsyah/BangkaPoS

Ilustrasi Covid-22 lebih berbahaya

Pandemi Covid-19 Belum Usai, Kini Muncul Isu Soal Virus Baru Bernama Covid-22, Bakal Lebih Berbahaya dan Mematikan? Intip Kata Epidemiolog Ini!

WIKEN.ID -Hingga kini pandemi covid-19 masih menghantui bangsa Indonesia.

Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menekan meluasnya penyebaran virus corona ini.

Belum selesai pandemi covid-19, kini telah muncul isu soal virus baru yakni covid-22.

Istilah covid-22 pun menjadi trending topik Twitter di Amerika Serikat pada Selasa (24/8/2021) dengan lebih dari 58.200 twit.

Baca Juga: Berita Akhir Pekan Amanda Manopo, Pamer Wajah Polos Tanpa Sentuhan Make Up, Tampilan Pemeran Andin Jadi Sorotan, Cantik Banget!

Melansir Forbes, Selasa (24/8/2021), istilah “Covid-22” kemungkinan muncul dari pernyataan seorang ahli imunologi dari Swiss, Prof Dr Sai Reddy.

Menurut Vanessa Chalmers yang menulis untuk The Sun, Reddy memperingatkan bahwa varian baru dapat muncul pada 2022 yang dapat menimbulkan "risiko besar".

Reddy menyebut kemungkinan ini sebagai "Covid-22" dengan mengatakan "Covid-22 bisa lebih buruk daripada yang kita saksikan sekarang."

Baca Juga: Menikah dengan Kakek Tajir Usia 73 Tahun, Bintang Film Dewasa Ini Justru Minta Cerai Setahun Kemudian, Alasannya Bikin Syok, Kenapa?

Selain itu, dia menggunakan istilah "Covid-21" ketika merujuk pada varian Delta saat wawancara dengan situs web publikasi Jerman bernama Blick.

"Dan varian Delta jauh lebih menular. Ini bukan lagi Covid-19. Saya akan menyebutnya Covid-21," kata Reddy dikutip Blick, 22 Agustus 2021.

Terkait Covid-19, sebenarnya merupakan singkatan dari Corona Virus Disease 2019.

Covid-19 dapat diartikan sebagai penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome virus corona-2 (SARS-CoV-2), atau sering disebut virus corona.

Trending di twitter soal covid-22
Kompas.com/Twitter

Trending di twitter soal covid-22

Baca Juga: Ramalan Wiken Zodiak Gisel Hari Ini: Hubungan Percintaan Scorpio Agak Membosankan, Anda Perlu Makan Malam Romantis dan Liburan Singkat!

Bagaimana pandangan epidemiolog terhadap hal ini?

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menjelaskan, ada kesalahpahaman dari penyebutan Covid-22.

"Saya harus luruskan, sebetulnya itu bukan istilah resmi dan itu tidak berdasar. Tidak ada Covid-20, Covid-21," kata Dicky kepada Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Dia mengatakan, Covid-22 ramai di media sosial di luar negeri setelah seorang ilmuwan Swiss memprediksi akan ada varian yang lebih ganas dari varian Delta.

Baca Juga: Kini Sudah Sah Bebas Ngapain Aja, Lesti Kejora Keceplosan Bongkar Kebiasan Rizky Billar Stiap Bangun Pagi: Dedek Digutuin Melulu Sama Kakak..

Dicky menegaskan, kemungkinan munculnya varian yang lebih ganas daripada varian delta memang ada, tetapi penamaannya tidak dilakukan dengan mengganti angka di belakang "Covid".

"Sangat mungkin (muncul varian lebih ganas). Penamaannya bukan Covid-20, Covid-22 jadi dari awal sudah salah," imbuhnya.

Selain itu, menurut Dicky, tidak benar juga jika varian Delta disebut varian Covid-21.

"Tapi, dia menyebut Delta variant Covid-21, salah, Delta variant itu kan ditemukannya tahun 2020, jadi enggak benar," tutur Dicky.

Baca Juga: Baru Seminggu Menikah, Kini Lesti Kejora Justru Panen Hujatan dari Warganet Gegara Hal Ini: Kasihan Billar Jadi Ikutan Alay..

Adanya istilah Covid-22, menurut Dicky, bisa menyebabkan hal-hal yang tidak baik di masyarakat.

"(Pertama), bisa kontraproduktif dan bisa menimbulkan kepanikan, ini apa lagi. Kedua, bisa membuat orang jadi abai terhadap penanggulangan dan pencegahan, terutama di masyarakat.

Enggak ada Covid-22 itu," tegasnya lagi. Dicky menjelaskan, hal terpenting yang harus dilakukan saat ini adalah penguatan 3T, 5M, dan vaksinasi. (*)

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID, dengan judul "Merajai Trending Topik Twitter di Tengah Pandemi Covid-19 yang Belum Tuntas, Ramai Isu Soal Kemunculan Covid-22, Ini Kata Epidemiolog"

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x