"Tapi, dia menyebut Delta variant Covid-21, salah, Delta variant itu kan ditemukannya tahun 2020, jadi enggak benar," tutur Dicky.
Adanya istilah Covid-22, menurut Dicky, bisa menyebabkan hal-hal yang tidak baik di masyarakat.
"(Pertama), bisa kontraproduktif dan bisa menimbulkan kepanikan, ini apa lagi. Kedua, bisa membuat orang jadi abai terhadap penanggulangan dan pencegahan, terutama di masyarakat.
Enggak ada Covid-22 itu," tegasnya lagi. Dicky menjelaskan, hal terpenting yang harus dilakukan saat ini adalah penguatan 3T, 5M, dan vaksinasi. (*)
Artikel ini telah tayang di GridHot.ID, dengan judul "Merajai Trending Topik Twitter di Tengah Pandemi Covid-19 yang Belum Tuntas, Ramai Isu Soal Kemunculan Covid-22, Ini Kata Epidemiolog"