Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Diliput Media Inggris, Mertua di Probolinggo Ini Laporkan Menantunya ke Polisi Atas Kematian Putrinya, Dituduh karena Alat Kelaminnya yang Besar

Agnes - Sabtu, 03 Oktober 2020 | 07:45
Sampai diliput media Inggris, mertua di Probolinggo ini laporkan menantunya ke polisi atas kematian putrinya, dituduh karena ini

Sampai diliput media Inggris, mertua di Probolinggo ini laporkan menantunya ke polisi atas kematian putrinya, dituduh karena ini

Sampai diliput media Inggris, mertua di Probolinggo ini laporkan menantunya ke polisi atas kematian putrinya, dituduh karena alat kelaminnya yang besar

WIKEN.ID-Pernikahan sejatinya tak hanya menyatukan dua orang, tetapi juga dua keluarga.

Namun ketika ada masalah pada pasangan tersebut, haruskah keluarga besar ikut campur?

Seperti kisah yang terjadi berikut ini.

Seorang mertua di Probolinggo melaporkan menantunya ke polisi.

Namun ia membuat laporan yang bisa dibilang kurang wajar.

Baca Juga: Asyik! WhatsApp Akhirnya Bisa Mute Kontak dan Grup Selamanya

Mertua melaporkan menantunya ke polisi lantaran dinilai memiliki alat kelamin terlalu besar.

Dilansir dari Surya Malang dan Rabu (27/3/2019), pelapor alias mertua, Nedi Sito (55), Warga Dusun Brukan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Ia melaporkan menantunya, Barsah karena dituduh sebagai penyebab kematian istrinya yang merupakan anak Sito, Jumantri (23).

Sito menuduh Barsah jika istrinya meninggal akibat alat kelamin menantunya ini terlalu besar.

Baca Juga: Cara Merawat dan Memakai Mesin Cuci Agar Awet dan Tidak Boros Servis

Berdasar tuduhan itu maka pada tanggal 20 Maret 2019, Sito dan keluarga mendatangi Polsek Maron.

Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriantoro membenarkan laporan Sito tersebut.

"Sito dan keluarga mendapatkan informasi dari beberapa orang kalau anaknya meninggal akibat alat kelamin suaminya yang kebesaran. Padahal itu tidak benar," katanya, Rabu (27/3/2019).

Sugeng menuturkan, Sito amat kecewa sekaligus geram terhadap Barsah karena mendengar adanya isu tersebut.

Sito lantas melaporkan Barsah ke polisi untuk bertanggung jawab.

Baca Juga: iPhone SE Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Cicilan Rp 300 Ribuan

Setelah adanya laporan itu, Sugeng mengajak terlapor dan pelapor duduk bersama meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Kami pertemukan bahkan ada perangkat desa. Kami ajak rundingan bersama, biar tidak salah paham antara mertua dan menantu ini," katanya.

Demi membuktikan benar atau tidaknya alat kelamin Barsah penyebab meninggalnya Jumantri, maka Barsah disuruh (maaf) menunjukkan alat kelaminnya kepada pihak polisi, perangkat desa dan keluarga.

Baca Juga: Syahnaz Bongkar Nasib Nisya si Adik Raffi Ahmad yang Diusir dari Rumah Mantan: Kok Gak Punya Harga Diri Banget

Hasilnya, ukuran alat kelamin Barsah normalnnya orang Indonesia.

"Akhirnya kedua belah pihak saling memaafkan. Hubungan mertua dan menantu ini kembali akur meski sempat berseteru. Dan jadi tidak ada yang dilaporkan, permasalahan selesai secara kekeluargaan," tambah Sugeng.

Setelah adanya pemeriksaan lebih lanjut, ternyata anak Sito yakni Jumitra meninggal karena sakit epilepsi.

Baca Juga: Seolah Sudah Siap Bakal Diusir, Aurel dan Azriel Hermansyah Nekat Lakukan Hal yang Paling Dibenci Sang Bunda Sampai Bikin Ashanty Murka dan Menangis: Anak Aku Tuh Gak Bener!

Dan sakit itu sudah lama dialami korban sejak kecil.

Adanya kejadian ini bahkan sampai diliput oleh media asing dari Inggris, Mirror.co.uk.

Dalam judul artikelnya 'Grieving dad told police his daughter was killed by son-in-law's huge pen*s' , Mirror menjelaskan hal yang sama persis dengan kejadian sesungguhnya dan mengutip berita ini dari AsiaWire. (*)

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x