Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sisir Kampung, Polisi Tak Temukan Semua Laki-laki di Daerah Ini, Fakta Mencengangkan pun Akhirnya Terungkap

Agnes - Minggu, 05 Juli 2020 | 11:00
Sisir kampung, polisi tak temukan semua laki-laki di daerah ini. Fakta mencengangkan pun akhirnya terungkap

Sisir kampung, polisi tak temukan semua laki-laki di daerah ini. Fakta mencengangkan pun akhirnya terungkap

"Kenapa bantuan yang seharusnya diberikan Rp 600.000 per kepala keluarga, namun yang didapat hanya Rp 200.000?" tanya Awaluddin, salah seorang warga.

Mereka menuntut kepala desa segera dicopot dari jabatannya.

Mediasi sempat dilakukan, tetapi warga meminta Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dan kepala desa didatangkan ke hadapan mereka.

Aksi berujung ricuh lantaran warga menolak dibubarkan hingga polisi membawa satu unit mobil water cannon.

Baca Juga: Ritual Pernikahan Mayat Dipercaya Mampu Tolak Bala, Warga Desa Ini Ketakutan Setengah Mati saat Salah Satu Mayat Hidup Kembali dan Membuka Peti

Massa membakar dua unit mobil dan satu sepeda motor, serta melempari petugas.

Enam polisi terluka, tiga di antaranya harus dirawat di rumah sakit.

Lihat Foto Aksi protes ratusan warga terkait pembagian BLT di Desa Mompang Julu Kecamatan Panyabungan Utara, Madina berujung ricuh, Senin (29/6) sore.

Kejadian itu menyebabkan sedikitnya enam personel polisi luka-luka, dua mobil (salah satunya mobil dinas Waka Polres) serta satu sepeda motor warga dibakar massa.

Kepala desa menyatakan bersedia mundur dari jabatannya.

Baca Juga: Viral Video Karyawan Starbucks Intip Dada Pelanggan Lewat Kamera CCTV yang di Zoom Langsung Diamankan, Teman Dekatnya Sendiri?

"Demikian surat pernyataan kepala desa yang sudah bersedia untuk mengundurkan diri yang saya bacakan. Dan kami meminta kepada warga untuk membuka jalan demi kenyamanan kita bersama," ungkap Camat, Senin (29/6/2020).

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x