WIKEN.ID-Seorang bayi biasanya baru akan berdiri atau mulai beranjak berjalan jika sudah 9 bulan ke atas.
Namun berbeda dengan bayi yang satu ini yang bahkan mengejutkan ayahnya sendiri.
Bukan pada usia di atas 9 bulan, ia justru belajar berdiri pada usia 8 minggu atau 2 bulan!
Hal ini terjadi setelah si bayi menonton video orang kuat di Youtube.
Ayah si bayi, Tezra Finn Johnston (31) dan sang ibu Emily Derrick (23) tinggal di Kingswood, Brsitol, Inggris.
Bayi bernama Lula itu dilahirkan pada 31 Januari dan beratnya hanya 2,2 kilogram.
Kini Lula berusia 15 minggu (sekitar 4 bulan) dan mampu berdiri tanpa bantuan.
Sebelumnya, Tezra mengajak Lula menonton video orang unjuk kekuatan di YouTube dan berpikir Lula mungkin terinspirasi.
"Ketika dia (Lula) berusia sekitar satu bulan, dia mengamuk dan saya mencoba mendudukkannya di lutut saya untuk menenangkannya.
Alih-alih duduk, dia hanya berdiri di atas lututku dan tidak akan menekuk kakinya." Ujar Tezra.
Lula melakukan hal itu beberapa kali.
Beberapa minggu kemudian, Tezra berpikir jika Lula bisa melakukannya saat marah, dia pasti juga bisa melakukannya saat senang.
Tezra mencoba memeluknya dan mendukungnya, dan Lula berhasil berdiri menopang beratnya sendiri.
Tezra maupun saudara kandungnya bahkan belum bisa berdiri saat mereka seusia Lula.
Pasangan itu pertama kali memperhatikan kekuatan Lula ketika mereka membawa Lula pulang dari rumah sakit, lima hari setelah dia lahir.
Tezra mengatakan, "Cukup banyak sejak kami meninggalkan rumah sakit, dia mampu menopang kepalanya sedikit lebih dari yang kami pikir seharusnya bisa dia lakukan.
“Dia menahannya selama beberapa detik dan itu seharusnya tidak selama beberapa minggu, tetapi dengan segera dia bisa melakukannya.
Lalu kami menonton film dokumenter Bayi ini di Netflix dan di sana mereka mengatakan bayi secara inheren diprogram untuk merangkak sejak lahir.
Jadi aku meletakkannya di atas tikar dan dia mencoba merangkak sedikit.
Lalu aku meletakkan lenganku di belakangnya dan dia bisa mendorong dirinya ke atas tikar - mendorong dirinya dari tanganku dengan kakinya.
Dia juga bisa melakukannya dengan berbaring di depannya juga.
Kami memperhatikan itu dan dia bisa melakukan itu (berdiri) pertama kali, jadi itu mengesankan.
Aku hanya membantunya melakukan apa yang dia suka lakukan - pertama kali kita melakukannya, dia tersenyum padaku.
Sepertinya dia pamer - dia melihatmu dan tersenyum, itu seperti dia berusaha menjadi gadis besar." cerita sang ayah.(*)