Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Minta Pulang ke Jakarta Setelah Tak Kerasan Hidup Berdua di Garut, Pelaku Nekat Sekap Korban Selama 2 Bulan

Dewa - Rabu, 29 April 2020 | 09:20
Ilustrasi penculikan
Shutterstock

Ilustrasi penculikan

WIKEN.ID - Ingin pulang ke rumahnya di Jakarta, berujung petaka.

Wanita berinisial PM (20), harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.

Wanita tersebut disekap oleh pacarnya sendiri selama 2 bulan.

Ketika disekap, dirinya mendapat perlakuan yang tak mengenakan.

Baca Juga: Dikabarkan Kritis Hingga Meninggal Dunia, Satelit Amerika Serikat Malah Mendapati Kim Jong Un Sedang Asyik Jalan-jalan di Kota Wosan, Lhoh Ada Apa ?

Mulai dari disudut dengan rokok hingga dianiaya.

Pria yang berinisial AAM(19) itu tega menganiaya pacarnya, PM, sampai tubuhnya memar-memar.

Selain itu, di jemari tangannya terdapat luka bakar bekas bara rokok.

Tidak hanya itu saja, AAM juga menjadikan PM sebagai budak dari nafsunya.

Baca Juga: Kisah Cintanya Berlangsung Cepat, Artis Cantik Istri Konglomerat Ini Seolah Sindir Pergerakan Wijin Kala Mendekati Gisel: Gerakan Lo Kilat!

Polisi akhirnya menangkap pelaku dan saat ini sudah diamankan di Mapolres Garut.

Ketika diamankan oleh polisi, tersangka terlihat menangis sesenggukan.

Kepada polisi yang menginterogasinya, pelaku mengaku menyesali perbuatannya itu.

Pelaku juga mengaku tak pernah menyekap PM.

Baca Juga: Berpisah Selama Sebulan Akibat Terpapar COVID-19, Sebelum Meninggal Rupanya Sang Suami Tinggalkan Pesan Haru untuk Istrinya

Berdasarkan keterangan pelaku, PM sendiri yang ingin tinggal bersama dia di Garut.

Namun, saat ditanya alasannya menganiaya sang kekasih, pelaku menjawab karena PM ingin pulang ke Jakarta.

Di Garut, keduanya tinggal bersama di rumah pelaku yang terletak di kawasan Rengganis, Kecamatan Garut Kota.

Dua Minggu tinggal di rumah pelaku berdua, PM mulai tak kerasan.

Dia meminta untuk pulang.

Baca Juga: Bikin Video Tik Tok dengan Teman-temanya untuk Meramaikan Jagat Maya, Mulan Jameela Malah Dinyinyiri Netizen: Video Unfaedah!

Korban beralasan ingin pulang ke Jakarta karena merasa sudah tidak nyaman tinggal bersama dengan tersangka di Garut.

Namun, tersangka tidak ingin pacarnya pulang ke Jakarta.

Dia akhirnya menganiaya korban dengan cara dipukul dan disundut dengan puntung rokok.

Akibat perbuatannya itu, tersangka harus mendekam di tahanan Polres Garut untuk menjalani proses hukum lebih lanjut dan dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman kurungan dua tahun penjara.

Baca Juga: Jadi Wanita Paling Subur di Dunia, Ini DIa yang Dilakukan Mariam Nabatanzi dalam Menghidupi 44 Anaknya

Penyekapan Siswi SMP di Brebes

Sepasang suami istri asal Kecamatan Bumi Ayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ditangkap polisi karena menyekap seorang siswi SMP.

Pasangan suami istri, Sarkum (51) dan Puroh (29), telah melakukan penyekapan terhadap IT (16).

Kedua pelaku menyekap IT selama 10 hari di sebuah rumah kosong dan dipaksa melakukan threesome.

Kapolsek Bumiayu, Polres Brebes, AKP Adiel Aristo, mengatakan, kedua tersangka diduga mengalami kelainan seksual, sehingga mengajak anak di bawah umur untuk melakukan persetubuhan.

Baca Juga: Menjijikan! Asyik Minum, Pria Ini Kaget saat Melihat ada Kaki Muncul dari dalam Minuman Kalengnya, Ternyata Ini Dia Wujudnya

"Istrinya (Puroh) ingin threesome dengan alasan untuk lebih bergairah," kata Kapolsek Bumiayu, Polres Brebes, AKP Adiel Aristo, dikutip Wiken.id melansir dari Kompas.com, Selasa (18/2/2020).

Menurut keterangan Adiel, peristiwa itu bermulasaat IT diajak oleh Puroh, tetangganya untuk membantu suami pelaku, pada hari Kamis (6/2/2020).

IT saat itu diajak menuju sebuah rumah di Dukuh Karanganyar Desa Bumiayu RT 6 RW 7.

Namun, korban tidak diberitahu bantuan apa yang dibutuhkan.

Baca Juga: Sama-sama Hatinya Pernah Ditaklukan Ariel NOAH, Sophia Latjuba Sampai Bersumpah Dihadapan Luna Maya, Ada Apa Sih?

Dijanjikan sejumlah uang

Korban selanjutnya diiming-imingi sejumlah uang.

"Dengan dijanjikan Rp 5 juta, korban diajak ke sebuah rumah yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban," jelas Adiel.

IT menuruti kemauan pasangan suami istri tersebut untuk masuk dalam rumah.

Saat masuk rumah kosong tersebut, IT dipaksa mengikuti kemauan pasangan suami istri untuk melakukan threesome.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akhirnya Resmi Pecat Sitti Hikmawatty Secara Tidak Terhormat, Sebelum Jadi Pencetus Teori Hamil di Kolam Renang, Dirinya Pernah Mencalonkan Diri Sebagai Anggota DPR?

IT kemudian disekap selama 10 hari.

"Tersangka kemudian melancarkan aksi kejinya kepada korban," kata Adiel.

Setelah itu, kedua tersangka meminta korban agar tidak melapor ke polisi.

"Korban diancam akan disantet jika melaporkan kejadian ini. Tersangka menunjukan jenglot, salah satu media untuk menyantet orang," kata Adiel.

Minggu (16/2/2020) sekitar pukul 05.30 WIB, IT melarikan diri dari rumah kosong tersebut.

Baca Juga: KIni Kandas, Ternyata Ariel Noah Pernah Jujur Tak Tahu Mau Dibawa Kemana Hubungannya dengan Luna Maya

Ia kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke orangtuanya.

Keluarga akhirnya melaporkan kedua tersangka ke Polsek Bumiayu, Senin (17/2/2020).

Sementara itu, saat penangkapan, polisi juga menyita boneka jenglot yang diduga sebagai alat praktik dukun untuk mengancam IT.

"Kami mengimbau kepada seluruh orangtua kita untuk lebih mengawasi anak-anaknya terhadap pengaruh lingkungan dan teman bermainnya," ujar Kapolsek.

Saat ini kedua tersangka terancam Pasal 81 UU RI No. Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan paling lama 15 tahun penjara.(*)

Baca Juga: Ditanya Bakal Menikah Atau Tidak, Dua Paranormal Ini Ramalkan Hal yang Berbeda Dalam Kisah Cinta Ariel Noah dan Luna Maya

Source : tribunnews

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x