Ujang mengakui bahwa mengajar berkeliling ke rumah siswa membuat lebih banyak uang yang dia keluarkan, seperti kebutuhan bensin untuk motornya.
Selain itu, dia juga harus menyiapkan fotokopi materi pembelajaran yang akan diberikan kepada murid.
"Satu pertemuan bisa kasih empat materi berikut tugasnya," kata Ujang.
Jika masih ada waktu di hari yang sama, Ujang menyempatkan untuk mendatangi murid di kampung lain untuk memeriksa dan mengoreksi tugas yang telah diberikan.
Untungnya akses jalan sudah cukup baik, serta jarak antar kampung tidak terlalu jauh.
"Jarak kampung yang paling jauh dari rumah, paling sekitar 4 kilometer. Jalannya juga sudah lumayan bagus, bisa dilewati kendaraan," kata Ujang.
Saat ini, Ujang tengah mempersiapkan materi untuk para murid agar bisa tetap belajar di rumah selama Ramadan.
Hal ini lantaran proses belajar dari rumah diperpanjang hingga Ramadan
Ujang menyarankan agar para orangtua bisa mengunjungi rumah guru yang lain untuk meminta tugas dan materi.
Baca Juga: Beredar Surat Tilang Bagi Pelanggar PSSB di Jakarta, Berikut Penjelasan dan Jenis Pelanggarannya