WIKEN.ID -Pandemi Corona atau COVID-19 di dunia, termasuk di Indonesia, membuat masyarakat kini semakin waspada.
Apalagi virus asal Wuhan ini bisa saja tidak memiliki gejala apapun, tetapi dapat menular ke sejumlah orang yang imunitasnya sedang melemah.
Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang terlalu waspada hingga membuatnya jadi panik.
Akibatnya, kepanikan yang tidak perlu seperti menolak jenazah dimakamkan di wilayahnya serta mengucilkan tenaga medis Corona santer terdengar belakangan ini.
Sebelumnya, sempai ramai diperbincangkan penolakan jenazah perawat ini terjadi di Desa Sewakul, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Saat jenazah akan di makamkan di desa tersebut, sejumlah warga pun menolak dengan alasan takut tertular virus corona.
Namun, fenomena itu berbeda dengan yang dilakukan masyarakat di Yogyakarta.
ebuah video yang dibagikan akun @krjogjadotcom memperlihatkan masyarakat sekitar bebondong-bondong menyambut tenaga medis yang akan menempati lokasi karantina di Balai Pusdiklat Kemendagri Yogyakarta pada Kamis (16/4).
Sambil membawa spanduk, masyarakat juga tak lupa memakai masker serta menjaga jarak satu sama lain saat penyambutan.