WIKEN.ID -Adly Fairuz dan Angbeen Rishi telah melangsungkan pernikahan 28 Maret 2020 lalu.
Keduanya diliputi suasana bahagia.
Angbeen Rishi dan Adly Fairuz terlihat semakin mesra setelah menikah.
Namun, pernikahan Angbeen Rishi dengan Adly Fairuz ini masih tak mendapat restu dari Yulia Irawati, ibunda Angbeen.
Bahkan Yulia sempat mengungkapkan hal yang mengejutkan.
Ya, ia mengaku tak mengetahui jika Adly telah melamar Angbeen.
Tak hanya itu saja, Yulia bahkan tak hadir di acara pernikahan Angbeen dan Adly yang digelar tertutup.
Meski begitu Yulia memanjatkan doa baik untuk kehidupan anaknya.
"Ya udalah, apapun itu tante berdoa yang terbaik.
Tuhan yang tahu bagaimana perasaan seorang ibu, apa yang sudah dilakukan buat dia," kata Yuliadikutip dari Grid.ID pada Sabtu (28/3/2020).
"Mau dia fitnah tante segala macam, Tuhan ada, tidak tidur. Waktu yang berbicara," sambungnya.
Muncul desas-desus jika Yulia tak menyetujui pernikahan sang putri dan Adly lantaran perbedaan usia yang cukup jauh, yakni 10 tahun.
Melihat perseteruan antara Angbeen dan sang ibunda yang tak kunjung mereda, Darma, seorang ahli tarot membongkar sifat asli sang artis.
Ramalan Darma ini diunggah dalam sebuah video di kanal Youtube Was Was pada Kamis (2/4/2020) kemarin.
Kartu pertama, Darma mengambil kartu page of pentacle.
"Ada kartu page of pentacle, ini menggambarkan masih muda sekali umur dari Angbeen Rishi.
"Jadi ada kemungkinan kekurang dewasaan membuat keputusan dari Angbeen Rishi ini terkesan terburu-buru," ucap Darma.
'Yaudah kalau misalnya kita senang, kita bahagia udah nikah aja' gitu," tambahnya.
Untuk itu, baik Angbeen maupun Adly harus saling berkompromi dalam mengambil keputusan.
Hal itu bertujuan agar tak jadi cek-cok di kemudian hari.
"Yang harus dihindari sebenarnya adalah masalah kata atau keputusan yang mendadak.
"Apapun yang terjadi nanti itu bukan lagi keputusan satu orang, sekarang keputusan akan dibuat oleh kedua belah pihak," kata Darma.
Lebih lanjut, Darma mengimbau agar Angbeen dan Adly bisa mengambil segala keputusan bersama-sama.
"Kartu judgement ini adalah keputusan atau penilaian yang akan menjadi satu, dan harus dihindari adalah berpikir sendiri-sendiri.
"Mulai sekarang belajarlah mengambil keputusan berdua," tandasnya.(*)