Dikatakannya, dirinya adalah anggota DPR dan tak mau mati.
Menurut dia, hal ini adalah persoalan orang mati dan tadinya akan dipercepat, tetapi diperlambat.
Menurut polisi, orang yang membawa jenazah haruslah orang yang ditunjuk.
"Kami aja anggota DPR enggak takut mati, Bang. Jabatanku kutarokan ini. Bukan gitu. Terlalu berlebihan kalian," katanya.
Usai cekcok dengan polisi, dia berjalan berbalik.
Masih terus berbicara dengan suara keras.
Kepada seseorang berpakaian coklat dan berpeci, Edi mengatakan, dirinya sebagai anggota DPR tidak takut mati.
"Posisi berdiri pun bisa mati. Kalau mati bang, kan aku yang mati. Anggota DPR aku bang, enggak takut aku mati. Kutelan pun virus itu," katanya.
Menurut dia, tidak perlu berlebihan dan tidak semestinya seperti tidak beragama karena orang berdiri atau tidur pun orang bisa mati.
"Aku anggota DPR tak takut mati aku, Bang. Dijamin negara aku. Mana virusnya biar kutelan sekarang. Mana corona itu biar kutelan, mana," katanya.