Suara seseorang yang mencoba menenangkannya dan mengatakan bahwa yang dijalankan adalah prosedur dan Kapolrestabes sudah memerintahkannya pun langsung ditimpalinya.
"Perintah dan prosedur itu beda," katanya.
Polisi tersebut menjelaskan, dirinya berkomunikasi dengan Kapoltabes (Kapolrestabes) dan menyampaikan agar warga tidak keluar dari gang dan nantinya akan ada dari tim kesehatan.
Namun, Edi tidak memedulikannya.
"Aku aja tak takut mati. Kalau mati, mati nyah tu. Tembak aja kami biar mati," katanya.
Dia terlihat meluapkan kemarahannya tak hanya kepada polisi. Seorang pria berseragam coklat dan berpeci pun dia tunjuk.
"Bukan kau pun nanti kupanggil kau nanti," katanya sambil berlalu setelah dirangkul dengan rekannya berkaus merah.
Dalam video berdurasi 6 menit 33 detik yang diunggah di akun Instagram @Tribunmedandaily itu, Edi diikuti juga oleh 3 orang berbaju loreng coklat.
Baru beberapa langkah, tersengar seseorang menyebut kata "positif" dan Edi pun berbalik.
"Siapa yang bilang positif. Kalian aja yang di sini buat kacau. Ada alat tes," katanya.