Tak cukup dengan terus mengatakan dirinya sebagai anggota DPR tak takut mati, dia berjalan dan meminta dirinya ditembak mati.
"Orang sudah sedih, sudah stres, kalian tambahi yang enggak-enggak," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah, mengatakan, satu berstarus PDP meninggal dunia setelah sempat dirawat di Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Madani Medan, Senin (30/3/2020).
Informasi yang dihimpun, PDP tersebut berjenis kelamin laki-laki dan meninggal sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Ditemani 20 Selir, Raja Thailand Pilih Asingkan Diri di Hotel Jerman Demi Hindari Virus Corona
"Yang pasti pada saat masuk ke dalam UGD, berdasarkan pemeriksaan dokter yang ada di situ, dia ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan," katanya yang dikutip dari Kompas.com.
Namun demikian, untuk mendiagnosa positif atau negatif belum dilakukan.
Dalam hal ini, pihaknya menerima laporan berdasarkan dokter rumah sakit yang menerimanya pertama kali.
"Kalau soal berapa lama dirawat, kayaknya satu malam. Karena posisi masih di UGD kan," katanya.
Sementara itu, terkait petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) saat menangani jenazah, Aris menjelaskn, hal itu sudah sesuai prosedur.
"Apalagi berdasarkan gejala itu mengarah ke sana, kan ada standar penanganan jenazah yang diduga Covid-19, itu standar Kemenkes. Kalau gejala sakitnya, mungkin dokter yang merawat yang lebih paham," katanya. (*)