"Saya ajak ke Malang, jalan - jalan.
Saya bonceng sama sepeda saya.
Di sana saya makan - makan sama dia, terus pulang," kata Mustofa.
Pada hari ketiga korban diajak berbelanja di pasar. "Setelah saya ajak ke Pasar, saya yang melepaskan dia.
Saya suruh dia pulang ke rumah dan jangan bilang ke siapa - siapa," tandasnya.
Versi kepolisian, tersangka sempat mengancam korban.
Namun, versi tersangka, tidak ada pengancaman.
Bahkan pelaku menyebut apa yang dilakukan suka sama suka.
"Saya tidak mengancam dia, saya hanya bilang jangan bilang siapa-siapa," ujar dia.
Mustofa membantah bahwa kartu yang diamankan polisi dari rumahnya adalah kartu lintrik atau kartu untuk menghipnotis orang.