Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mewabahnya Virus Corona, Tak Jarang Beredarnya Informasi Menyesatkan, Berikut 3 Mitos tentang Pencegahan Virus Covid-19

Dewa - Rabu, 18 Maret 2020 | 09:00
Ilustrasi virus corona
Freepik.com

Ilustrasi virus corona

WIKEN.ID - Wabahvirus corona telah menjangkiti beberapa negara, termasuk di Indonesia.

Hingga saat ini masih belum ditemukanvaksin untuk menangkal virus corona.

Tak jarang, ada orang-orang mulai ambil panggung untuk memberikan "solusi".

Akan tetapi, beberapa solusi itu justru berpotensi membahayakan tubuh manusia alias mengancam kesehatan.

Baca Juga: Videonya Diangkut Pakai Ambulans dari PGC Viral, Wanita Ini Jadi Korban Hoaks dan Disebut Terinfeksi Corona, Penyebar Berita Bohongnya Akhirnya Ditangkap Polisi

Berikut ini beberapa solusi yang banyak beredar di media sosial, khususnya Facebook dan ramai diperbincangkan orang.

Dilansir dari BBC, di bawah ini merupakan solusi yang tidak efektif, bahkan fatal terkait pencegahan virus corona.

1. Minum air setiap 15 menit sekali

Sebuah unggahan di facebook yang mengutip ucapan seorang dokter asal Jepang mengatakan bahwa manusia direkomendasikan untuk minum air setiap 15 menit untuk membasmi virus yang masuk melalui mulut.

Versi unggahan berbahasa Arabnya bahkan telah dibagikan lebih dari 250 ribu kali.

Baca Juga: Bantu Persalinan Ibu Hamil yang Terkena Virus Corona, Para Bidan Ini Kenakan Pakaian Pelindung dan Masker Hazmat, Begini Kondisi Sang Bayi Saat Dilahirkan

Menurut Profesor Bloomfield, sejauh ini belum ada bukti bahwa minum air setiap 15 menit dapat membantu mengurangi virus.

Virus di udara masuk ke tubuh melalui saluran pernapasan ketika manusia bernapas.

Beberapa di antaranya mungkin masuk ke mulut.

Tapi seberapa banyak pun manusia meminum air, tidak akan mencegah apalagi mengurangi virus yang masuk.

Baca Juga: Viral Video Puluhan TKA China Datang dari Bandara Haluoleo Kendari, Kapolda Beri Penjelasan Ini

Meskipun demikian, konsumsi air minum dan menjaga diri agar cukup terhidrasi adalah saran medis yang baik.

2. Mengonsumsi bawah putih

Banyak yang merekomendasikan di media sosial, bahwa konsumsi bawang putih dapat mencegah virus corona.

Pihak organisasi kesehatan dunia (WHO) juga pernah menyatakan bahwa bawang putih adalah makanan sehat yang memiliki sifat anti-mikroba.

Dalam beberapa kasus, pengobatan dengan bawang putih tidak berbahaya selama penggunaannya disesuaikan dengan aturan medis.Baca Juga: Bukan Sekedar Tidak Keluar Rumah, Ternyata Ini Arti Lockdown dan Penerapannya di Beberapa Negara Akibat Corona

Namun, konsumsi bawang putih berlebih bisa jadi berbahaya juga.

The South China Morning Post melaporkan seorang wanita harus diberi perawatan di rumah sakit karena tenggorokkannya meradang setelah mengonsumsi 1,5 kilogram bawang putih mentah.

Kebanyakan dari kita memahami bahwa mengonsumsi buah dan sayur juga minum air bisa menjaga kesehatan tubuh.

Tapi sejauh ini masih belum ada bukti kuat terkait makanan tertentu yang mampu menjaga kita dari virus tertentu.

Baca Juga: Berhasil Pergi dari Spanyol Sebelum Dilockdown, Melanie Subono Beberkan Kisahnya: Pesawat Terakhir yang Berhasil Keluar!

3. Minum Air Panas

Sebuah unggahan di media sosial mengabarkan kalau minum air panas dan paparan sinar matahari akan membunuh virus.

Mereka juga mengklaim bahwa informasi itu berasal dari UNICEF.

Padahal, laporan itu merupakan suatu kekeliruan. Menurut mereka, lebih banyak mengonsumsi air panas mampu membunuh virus.

Untuk itu, mereka merekomendasikan untuk minum dan mandi dengan air panas.

Baca Juga: Banyak Orang Kebingungan Cari Masker Buat Hindari Virus Corona, Cristiano Ronaldo Malah Beli Pulau Demi Amankan Diri dari Covid-19

Bahkan untuk menggunakan pengering rambut. Laporan ini juga mengatakan lebih baik menghindari konsumsi es krim.

Hal itu tentu langsung mendapat respon dari UNICEF.

Charlotte Gornitzka salah satu pejabat resmi UNICEF menyatakan bahwa informasi terkait minum air panas sampai tidak boleh makan es krim yang dikeluarkan oleh UNICEF adalah sesuatu hal yang tidak benar.

Menurut Profesor Bloomfield, virus flu memang tidak bertahan dengan baik di luar tubuh saat musim panas.

Namun belum ada kajian tentang bagaimana panas mampu berdampak pada virus corona.

Baca Juga: Badannya Sempat Panas, Ryan D'Masiv Parno Kena Virus Corona: Jujur Saya Sedikit Ketakutan

Mencoba memanaskan tubuh atau membiarkan diri terkena sinar matahari agar terhindar dari virus corona sangat tidak efektif.

Di luar tubuh manusia, menurut Profesor Bloomfield, "Anda butuh suhu sekitar 60 derajat Celsius untuk bunuh virus."

Itu tentu jauh lebih panas daripada mandi air panas atau sauna.

Mencuci sprei atau handuk pada suhu 60 derajat Celsius adalah ide yang baik.

Karena hal itu bisa membunuh virus yang ada di dalam kain.

Tapi itu bukan pilihan yang baik untuk 'mencuci' kulit manusia.

Adapun mandi air panas atau minum cairan panas tidak akan mengubah suhu tubuh manusia yang sebenarnya.

Kecuali Anda sudah sakit.(*)

Baca Juga: Antrian MRT dan TranJakarta Mengular Panjang, Hotman Paris Senggol Anies Baswedan, Unggah Bukti Foto dan Video di Instagram

Source :Kompas.com

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x