Menjadi driver ojek online, Elsa mengaku pernah punya pengalaman yang membuatnya malu, trenyuh dan nyaris memutuskan berhenti jadi driver ojek online.
Kisahnya, Elsa pernah mendapat order mengantar makanan ke Rumah Sakit Dedari Kota Kupang.
Ia pun lantas menerima dan mengirimkan order makanan itu.
Tak disangka, sang pemesan adalah teman-teman kuliahnya yang sudah bekerja sebagai bidan.
Baca Juga: Usai Tes Urin Negatif, Ririn Ekawati Tetap Jalani Penyelidikan Hingga Dibawa ke Tempat Ini
"Mereka ada kerja, pakai pakaian putih lambang Bhakti Hussada sementara saya dengan jaket grab. Itu memang bikin hati trenyuh," kata Elsa.
Bertemu dengan teman-temannya Elsa berusaha menutupi rasa sedih dan malu.
Dalam hatinya Elsa berkata, 'Kapan Tuhan mau jawab doa saya untuk bisa bekerja sebagai bidan'.
"Teman kaget, dia tanya eh kamu sekarang grab? Saya jawab iya sambil tertawa. Saya sedih dan malu tapi berusaha tegas dengan diri saya sendiri, saya tidak boleh baper," kata Elsa.
"Tapi Tuhan itu penyayang di saat saya merasa malu dan sedih seperti itu, ada orang-orang yang selalu mendukung dan memberi apresiasi untuk saya. Orang-orang itu adalah penumpang saya," tambahnya.
Dukungan dari para penumpang membuat Elsa kian tegar.