Follow Us

Dulu Pingin Jadi Bidan, Gadis Pengemudi Ojek Online Menangis dan Ingin Berhenti Saat Antar Makanan, Ternyata Konsumennya Tak Disangka

Hafidh - Selasa, 10 Maret 2020 | 10:30
Ilustrasi profesi perawat dan Ojek Online
Pexels.com dan Tribunnews

Ilustrasi profesi perawat dan Ojek Online

Baca Juga: Berasal dari Keluarga Pendeta, Astrid Kuya Ceritakan Perjuangan Jadi Mualaf Hingga Direstui Menikah dengan Uya Kuya

Dilansir Pos-Kupang.com, warga Jl. Soeratim Kelurahan Oesapa, Kota Kupang ini sudah keluar masuk di berbagai Puskesmas dan Rumah Sakit untuk melamar.

Tahun 2018 Ia pernah hijrah ke Kabupaten Rote Ndao untuk ikut CPNSD namun gagal.

CPNSD berikutnya ia ikuti di Kota Kupang, lagi-lagi Elsa gagal.

Elsa kian gundah, namun ia ingin mandiri dan tidak mau membebani kedua orangtuanya, apalagi saat ini orangtuanya harus membiayai empat adiknya yang masih kuliah dan sekolah.

"Kami enam orang, kakak sudah kerja adik masih kuliah dan sekolah. Saya sudah mencari pekerjaan ke sana kemari tapi tak kunjung dapat. Saya sedih, saya belum bisa membahagiakan orangtua," ungkap Elsa kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (8/3/2020).

Tapi Elsa bukan pribadi yang mudah putus asa. Awal tahun 2019, Elsa mendaftar menjadi driver ojek online.

Baca Juga: Ada Adegan Ritual Wanita Minum Sperma, Program Acara Roy Kiyoshi Ditegur KPI, Ada Beberapa Pasal Dilanggar

"Saya tau ini berat untuk saya tapi saya harus bekerja," ungkapnya.

Sebelum mendaftar menjadi driver ojek online Elsa sempat berdiskusi dengan ayah dan ibunya.

Ia takut jangan-jangan orangtuanya malu lalu tidak mengizinkan, sebab ayah Elsa merupakan PNS di Dinas PU Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Bapa bilang kenapa harus grab, saya jawab daripada saya nganggur. Saya malu harus bergantung pada orangtua terus. Saya tahu bapak PNS, tapi saya mau mandiri, cari uang sendiri. Eh akhirnya bapak setuju," ungkap Elsa.

Source : kupang.tribunnews.com

Editor : Wiken

Latest