Follow Us

Diduga Gara-gara Babi, Sopir Berusia 26 Tahun Jadi Korban Amuk Masa di Kantor Polisi, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Alfa - Minggu, 01 Maret 2020 | 15:00
Yus Yunus dan kernetnya sebelum dianiaya massa di Jalan Trans Nabire, Dogiyai, Papua, Minggu (23/2/2020).
Facebook

Yus Yunus dan kernetnya sebelum dianiaya massa di Jalan Trans Nabire, Dogiyai, Papua, Minggu (23/2/2020).

Baca Juga: Tak Mau Dibayar Malah Memberi Uang Santunan, Intip Kisah Haru Sopir Taksi Online Antar Jenazah Bayi

Ia mengetahui ada seorang warga setempat yang diketahui bernama Damianus tewas setelah menabrak babi.

Melihat kejadian itu, Yus Yunus kemudian berhenti dan melaporkannya kepada polsek terdekat.

Setelah mendapat laporan itu, Yus Yunus bersama anggota polisi mengunjungi lokasi.

Namun setibanya di lokasi, justru warga menganggap Yus Yunus yang menabrak Damianus dan babi tersebut hingga tewas.

Yus Yunus dituduh menabrak babi milik warga di sana yang juga jadi pemicu tewasnya korban.

Baca Juga: Lihat Sahabat dan Gadis yang Disukainya Berpacaran, Bocah 13 Tahun Ini Nekat Panjat Genteng Sekolah dan Mencoba Bunuh Diri

Warga yang tersulut emosi, kemudian mengejar Yunus dan menganiayanya hingga tewas.

Sementara itu, menurut Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa, tewasnya Yus Yunus perlu diklarifikasi mengenai satu hal yang simpang siur dan tidak benar.

Ia mengatakan, pengeyorokan Yus Yunus bukan karena babi yang mati ditabrak.

Para pelaku yang menganiaya Yunus hingga tewas tidak mempersoalkan babi tersebut.

"Tetapi hal ini karena tersulut emosi melihat kematian Demianus Mote yang dicurigai ditabrak oleh truk. Sehingga diharapkan untuk tidak mengembangkan dan menyebarluarkan isu seolah-olah nyawa babi dibalas dengan nyawa manusia," kata Bupati dikutip dari Antara, Jumat (28/2/2020).

Editor : Wiken

Latest