Follow Us

Diduga Gara-gara Babi, Sopir Berusia 26 Tahun Jadi Korban Amuk Masa di Kantor Polisi, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Alfa - Minggu, 01 Maret 2020 | 15:00
Yus Yunus dan kernetnya sebelum dianiaya massa di Jalan Trans Nabire, Dogiyai, Papua, Minggu (23/2/2020).
Facebook

Yus Yunus dan kernetnya sebelum dianiaya massa di Jalan Trans Nabire, Dogiyai, Papua, Minggu (23/2/2020).

WIKEN.ID - Lagi-lagi nyawa melayang akibat amuk massa dan main hakim sendiri.

Hal ini dialami oleh pemuda asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Yus Yunus (26).

Pria yang sudah berkeluarga ini meregang nyawa setelah diamuk massa di Jalan Trans Nabire, Dogiyai, Papua, pada Minggu (23/2/2020).

Kejadian ini terkuak setelah kakak korban Anhy Nayah mengunggah video pada tanggal 25 Februari 2020.

Video yang beredar di media sosial itu memperlihatkan detik-detik Yus Yunus dianiaya massa hingga meninggal dunia.

Baca Juga: Tiga Tahun Pacaran dan Tak Dinikahi, Pedangdut Ini Alami Kenyataan Pahit Uang Ratusan Juta Dibawa Kekasih Oknum Brimob

Dalam video terlihat juga Yus Yunus berusaha lari mencari perlindungan kepada polisi setempat.

Sangat disayangkan, polisi tak bisa berbuat banyak untuk menghadang massa yang berusaha membunuh korban.

Korban pun meregang nyawa di tempat setelah dianiaya menggunakan kayu dan senjata tajam oleh warga.

Aksi main hakim sendiri dan sikap polisi saat menangani kasus tersebut mendapat kecaman dari warga.

Dikutip dari Tribunnews.com, kejadian penganiyaan itu bermula saat korban yang sedang melintas di Jalan Trans Nabire, Dogiyai.

Editor : Alfa

Latest