Mereka bertiga lebih banyak mengerjakan pesawat rakitan pada malam hari.
Saat siang, mereka menggarap pesanan motor trail pengangkut gabah.
Selama merakit pesawat, Chaerul didampingi mantan penerjun Kopassus Kapten Halid yang memiliki pengetahuan tentang pesawat jenis ultralight.
Tanpa perlu mengenyam pendidikan sebagai penerbang dan tak punya surat linsensi pilot, Haerul bisa mengemudikan pesawat udara, walau hanya hitungan menit saja
Pesawat karya Haerul tak langsung bisa terbang saat selesai dirakit.
Pada Minggu (1/12/2019), dia sempat melakukan uji coba terbang di Lapangan Malimpung, Kecamatan Patang Panua, namun gagal.
Setelah itu, dia melakukan perbaikan komponen pesawat hingga akhirnya bisa terbang selang sebulan kemudian.
"Setelah melakukan beberapa perbaikan dan perubahan posisi mesin, akhirnya pesawat saya bisa terbang," kata Haerul.
Tepuk tangan dan sorakan dari puluhan warga yang menyaksikan mengiringi Haerul saat sukses melakukan uji coba terbang di pantai di Langga, Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, Sulsel, Rabu (15/1/2020).
Baca Juga: Fakta Terbaru Kopilot Maskapai Lion Air Meninggal Dunia di Hotel, Terkait Riwayat Kesehatannya