WIKEN.ID -Kondom merupakan alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersanggama.
Biasanya kondom terbuat dari bahan karet latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita pada sebelum bersanggama atau berhubungan suami-istri.
Kondom tidak hanya dipakai oleh lelaki, terdapat pula kondom wanita yang dirancang khusus untuk digunakan oleh wanita.
Kondom ini berbentuk silinder yang dimasukkan ke dalam alat kelamin atau kemaluan wanita.
Seperti yang WIKEN.ID kutip dari Melansir media lokal setempat via SCMP, pernyataan itu disampaikannya di sebuah acara di Harare, minggu lalu, dalam rangka mempromosikan pencegahan HIV/AIDS.
Baca Juga: Kabar Bahagia Datang Bertubi-tubi, Kini Ahok Menjabat Sebagai Komisaris Utama Pertamina!
“Wilayah Afrika selatan memiliki penderita HIV tertinggi dan kami menyarankan penggunaan kondom,” kata Parirenyatwa.
“Kaum muda sekarang menyukai produk kondom tertentu.
Tetapi kami tidak memproduksi Kami mengimpor kondom dari Tiongkok dan beberapa pria mengeluh kondom itu terlalu kecil,” sambungnya.
Parirenyatwa lalu menyarankan perusahaan-perusahaan Zimbabwe harus berpikir untuk memproduksi kondom daripada terus menerus tergantung pada impor.
Menanggapi hal itu, perusahaan produsen kondom di China berencana membuat produk dalam ukuran yang lebih bervariasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Produsen Kodom Beijing Daxiang dan His Friends Technology Co, Zhao Chuan, pada SCMP.
Baca Juga: Dalam Waktu 4 Mingggu, Berat Badan Turun Drastis Hanya dengan Lakukan Diet Ini, Berani Coba?
“Mengenai kritikan dari pelanggan seperti di Zimbabwe, Daxiang sebagai produsen memiliki kewajiban untuk berkontribusi.
Jadi kami mulai melakukan beberapa survei pada data pengguna di wilayah tersebut untuk membuat persiapan untuk produk masa depan dengan ukuran yang berbeda, ”kata Zhao.
Zhao mengatakan bahwa pelanggan di seluruh dunia memiliki preferensi yang berbeda.
Sebut saja pria China, mereka lebih suka kondom yang lebih tipis tanpa memikirkan ukuran.
Sementara pelanggan di Amerika Utara menyukai kontrasepsi yang lebih lembut.
Zimbabwe adalah salah satu negara di Afrika yang paling parah terkena dampak HIV / Aids, dengan perkiraan hampir 13,5 persen populasi orang dewasa terinfeksi virus tersebut.
Penggunaan kondom adalah cara utama untuk membatasi penyebaran infeksi.
Negara ini telah menjadi salah satu dari lima importir kondom tertinggi di dunia.
Sementara itu, China menjadi produsen kondom terbesar di dunia.
Negara ini memiliki sekitar 300 produsen kondom yang memproduksi sekitar 3 miliar kontrasepsi setiap tahun.(*)