Follow Us

Ngamuk Usai Geram Permohonan AJB Rumah Miliknya Tak Kunjung Usai, Pria Penyandang Disabilitas Ini Nekat Bakar Kantor Desa Sambil 'Live' Facebook

Amel - Sabtu, 23 November 2019 | 08:00
Ngamuk Usai Geram Permohonan AJB Rumah Miliknya Tak Kunjung Usai, Pria Penyandang Disabilitas Ini Nekat Bakar Kantor Desa Sambil 'Live' Facebook
Kolase WIKEN.ID

Ngamuk Usai Geram Permohonan AJB Rumah Miliknya Tak Kunjung Usai, Pria Penyandang Disabilitas Ini Nekat Bakar Kantor Desa Sambil 'Live' Facebook

WIKEN.ID - Beberapa waktu lalu viral video siaran langsung seorang pria membakar kantor desa.

Pria tersebut diketahui bernama Muhammad Sai alias Lasade(42) yang menyebut dirinya merupakan seorang difabel.

Pelaku pembakaran Kantor Desa Malongi-longi, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengaku membakar kantor desa, agar pesan bahwa ada aparat desa yang tak melayani rakyat sampai kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Baca Juga : Video Situasi Setelah Pesawat Boeing 737 Tergelincir di Landasan Pacu yang Jatuh ke Sungai

Saat pembakaran yang disiarkan langsung melalui akun Facebooknya bernama Lagaligo, Muhammad Sai meminta kepada Jokowi agar melihat aparat pelayan masyarakat yang hanya main-main melayani rakyat di desa-desa.

"Selain kesal tak dapat pelayanan yang baik, saya live di Facebook agar pesan banyak aparat kotor di Indonesia sampai ke Presiden Joko Widodo," ungkap Muhammad Sai, di Mapores Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (3/4/2019).

Baca Juga : Kejadian Langka, Begini Video Detik-detik Paus Bungkuk Melahirkan yang Terekam Kamera

Dirinyapun mengaku kesal kepada petugas terhadap pelayanannya.

Sai sudah beberapa kali mengajukan permohonan akta tanah dan berjalan hampir 3 bulan tak kunjung selesai.

Tak hanya itu, dirinya mengatakan karena dirinya merupakan salah satu difabel semestinya diperlakukan lebih, namun yang dirinya merasakn diskriminasi.

Baca Juga : Tanpa Perlu Mengupas Kulitnya dulu, Begini Cara Mudah Mengupas Nanas, Berani Coba?

Pada ruangn tersebut Sai menumpuk sofa beserta kursi kayu dan pelasti dengan daun pisang sebelum membakarnya.

Editor : Amel

Latest