WIKEN.ID - Aksi pemalakan di sepanjang tol Sumatera atau Jalan Lintas Timur (Jalintim), khusunya dari jembatan Way Mesuji di Pematang Panggang, Kabupaten Mesujil, Lampung, hingga Kabupaten Ogan Komering Ilir/OKI Sumatra Selatan semakin hari semakin mengkhawatirkan.
Kondisi ini pun dikeluhkan oleh pengendara yang lewat baik kendaraan truk, bis, maupun mobil pribadi.
Pengemudi yang melintas pun sering dicegat oleh preman yang berada di pinggir jalan lintas timur ini, baik yang melaju ke arah Palembang maupun Lampung.
Preman pun tak tangtung mematok tarif pungli mulai dari Rp 50 ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Baca Juga: Nasib Preman Tanah Abang Usai Aksinya Terekam Video dan Beredar Viral, Disita Uang Tunai Rp 99 Ribu!
Polisi pun tak tinggal diam terhadap kondisi ini.
Seorang tersangka pungli bernama Mat Dani (22) warga Dusun 2 Desa Sungai Sodong Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tertangkap pada Selasa (17/9/2019) sekitar pukul 11.30 WIB di Jalan Tol Kayuagung-Lampung KM 259 Desa Sukamukti Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI.
Mat Dani ditangkap anggota Tim Macan Komering Polsek Mesuji yang dipimpin langsung Kapolsek Mesuji AKP Darmanson dan kanit reskrim.
Penangkapan terhadap Mat Dani ini dilakukan saat Tim Macan Komering melakukan patroli hunting antisipasi 3C di seputaran wilayah hukum Polsek Mesuji.
Polisi yang mengintai di Km 259 bawah jembatan fly over melihat para pelaku memberhentikan mobil truk dan kemudian menerima sejumlah uang.
Setelah melihat hal tersebut tim langsung bergerak dan berhasil mengamankan satu orang pelaku dan uang sejumlah Rp 70 ribu dengan rincian satu lembar pecahan 50 ribu dan dua lembar pecahan 10 ribu.
Rupanya, para preman tak kapok dengan penangkapan ini.
Buktinya, sebuah video beredar yang memperlihatkan bagaimana saat para preman ini beraksi.
Video yang diunggah di akun Instagram tantee_reempong_oficially, memperlihatkan bagaimana para preman ini beraksi.
Video ini direkam oleh sopir truk yang melintas di jalan tol lintas Sumatera, tepatnya di Jembatan Kali Sodong Mesuji, Kabupaten Oki, Sumatera Selatan.
Dalam kejadian yang berlangsung pada hari Sabtu (28/9/19), sopir sudah menyiapkan uang untuk diserahkan ke preman yang sudah menunggu di tepi jalan tol.
"Hancur, ini masih lima puluh ribu lagi," ujar sopir yang terdengar dari video.
Di depannya tampak truk lain yang berhenti di tengah jalan karena dicegat preman.
Setelah itu, sopir truk ini melajukan kendaraan sambil melewati para preman sambil memberi uang.
"Lima puluh aja (ribu rupiah)," ujar sopir ini.
"Abis duit, udah habis 300, hancur, kerjo carane ngene remuk ," ujar sopir.
Netizen pun langsung berkomentar mengenaik aksi preman ini.
"Duh gusti.. orang sehat begitu kok kerja dg cara menadahkan tangan di bawah. Itu bapak2 yg naik trul emang dapet duit dari langit apa. Kerjaa woy kerja. Astaghfirulloh," ujar akun @mayaaprilyatp.
Beberapa hari sebelumnya, Polres Ogan Komering Ilir (OKI) menyiapkan tim khusus bernama Macan Komering, untuk memburu para pelaku pungli di akses jalan-jalan tikus menuju jalan tol Palembang-Kayuagung, Minggu (22/9).
Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syahputra mengatakan pihaknya mendapat surat dari pengelola Tol Palembang - Lampung untuk menempatkan anggota di pintu-pintu tikus agar kendaraan tidak bisa masuk selama tol belum dioperasionalkan.
Polres OKI bahkan menurunkan Tim Macan Komering, untuk menindak pelaku pungli serta oknum-oknum masyarakat yang membuka akses masuk ke dalam tol secara ilegal."Satu oknum masyarakat sudah diamankan, ia kedapatan membuka jalan tikus di jalan tol bagi pengendara" ujarnya yang dikutip dari Tribun Sumsel.
Ia menjelaskan, selain memburu para pelaku pungli yang kerap meresahkan, tim Macan Komering juga mengincar para pengendara roda empat masuk dengan sengaja ke jalan tol.
Kapolres mengaku, pihaknya selalu melakukan penjagaan rutin khususnya di jalur-jalur rawan yang sering dijadikan akses masuk ke dalam tol.
Meski demikian, aparat keamanan tak bisa melakukan penjagaan selama 24 jam lantaran banyak anggota Polres OKI tergabung dalam satgas karhutla. (*)