Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bosan dengan Pekerjaan Lama, Para WNI Ini Banting Setir jadi Supir Bus di Australia, Kaget Ternyata Diupah 700 Juta per Tahun

Agnes - Sabtu, 21 September 2019 | 13:40
Kisah para WNI yang banting setir sebagai supir bus di Australia
ABC News

Kisah para WNI yang banting setir sebagai supir bus di Australia

Pekerjaan sebagai koki di restoran yang berbeda telah ia lakukan selama delapan tahun.

Sebelum melamar sebagai supir bus, pada tahun 2017, Charles bekerja sebagai koki di hotel bintang lima di Melbourne

"Saya pindah kerja karena ingin mengurangi tekanan. Kerja di dapur tekanannya tinggi. Saya ingin cari pekerjaan baru yang lebih rileks. Kerja jadi sopir bus ini rileks, santai dan tidak begitu banyak beban."

Charles mengaku kendati ia diharuskan menjalani adaptasi selama dua bulan sebagai supir bus, ia tidak menyesal meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai koki.

Baca Juga: Dulu Sehari Kerja Dibayar Ratusan Juta, Pedangdut Ini Jatuh Miskin Hingga Mesti Jual Harta Benda Lantaran Ketahuan Lakukan Hal Ini!

Charles Gultom, WNI yang berprofesi sebagai supir bus di Australia

Charles Gultom, WNI yang berprofesi sebagai supir bus di Australia

Charles bersama istrinya pindah ke Selandia Baru pada tahun 2000 dan memutuskan untuk menetap di Australia.

"Pertama saja ketika masa pelatihan kita harus hafal jalan selama dua bulan tapi setelah itu tidak ada yang dipikirkan lagi saat bekerja," kata Charles yang kini sudah memegang 30 rute perjalanan dan 20 rute antar jemput sekolah itu.

Saat ini, Charles telah memegang 30 rute perjalanan dengan 20 rute antar jemput sekolah.

"Kalau koki pulang harus memikirkan apa yang harus dipersiapkan besok. Kalau jadi sopir bus tidak. Selesai kerja tidak ada lagi yang dipikirkan."

Dalam penjelasannya, Charles tidak menyesal pendapatan yang ia peroleh yang bisa mencapai $AUD 100.000 atau sekitar 955 juta rupiah per tahun sebagai sopir bus.

Baca Juga: Ngaku Suaminya Pemilik Toko, Emak-emak Ini Ngamuk Disuruh Bayar Tas Branded Mahal yang Ia Bawa: Tuntut Saya Kalau Ada yang Berani!

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x