Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bosan dengan Pekerjaan Lama, Para WNI Ini Banting Setir jadi Supir Bus di Australia, Kaget Ternyata Diupah 700 Juta per Tahun

Agnes - Sabtu, 21 September 2019 | 13:40
Kisah para WNI yang banting setir sebagai supir bus di Australia
ABC News

Kisah para WNI yang banting setir sebagai supir bus di Australia

Ia pun tidak menyesalkan pendapatan yang bisa mencapai $AUD 100,000 (Rp 955 juta rupiah) per tahunnya sebagai sopir bus.

Charles berujar besarnya angka pendapatan yang ia peroleh pada umumnya adalah untuk sopir bus yang suka mengambil waktu lembur.

"Gaji per jam (rate) [menjadi sopir bus] lebih bagus dibandingkan kerja di dapur. Kalau ditawari bekerja melebihi waktu, rate nya jadi dua kali lipat." ujar Charles.

Tantangan di jalan

Pendapatan sebesar $AUD 80 ribu (Rp 764 juta) per tahun yang Rita dapatkan ini menurutnya memberi tantangan tersendiri.

Baca Juga: 6 Tahun Menikah, Rumah Tangganya Hingga Kini Masih Sering Dihujat Masyarakat, Ratu Sinetron Ini Beberkan Alasannya Bertahan dengan Sang Suami

Ibu dua anak ini menjelaskan bahwa tantangan tersebut muncul pada masa awal saat ia bekerja.

Menurutnya, ia harus menyesuaikan diri dengan teknik mengemudi bus yang merupakan kendaraan besar.

Tak hanya itu, tantangan lain bagi Rita juga termasuk diharuskan untuk mempelajari rute bus yang cukup banyak.

Hal itu harus ia pelajari karena adanya larangan menggunakan telepon genggam untuk mengakses layanan GPS saat mengemudi.

Tantangan lain justru dirasakan Charles Gultom.

Ia justru melihat faktor penumpang sebagai tantangan saat menjadi sopir bus di Australia.

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x