Follow Us

Bosan dengan Pekerjaan Lama, Para WNI Ini Banting Setir jadi Supir Bus di Australia, Kaget Ternyata Diupah 700 Juta per Tahun

Agnes - Sabtu, 21 September 2019 | 13:40
Kisah para WNI yang banting setir sebagai supir bus di Australia
ABC News

Kisah para WNI yang banting setir sebagai supir bus di Australia

"[Bekerja sebagai] sopir bus tidak mengikuti jam kerja kantor sehingga kami ada waktu untuk mengurus keperluan keluarga seperti mengantar anak atau orangtua ke dokter, menghadiri kegiatan sekolah anak di siang hari dan mengantar orangtua belanja." kata Rita

Profesi supir bus telah ia tekuni selama satu tahun.

Sedangkan saat melihat suaminya yang tiga tahun menjadi supir bus, diakui oleh Rita, ia tidak mempunyai rencana untuk mencari pekerjaan lain lagi.

Baca Juga: Setia Seperti Hachiko, Anjing Ini Tunggu Pemiliknya di Persimpangan Jalan yang Sama Selama 4 Tahun, Ini yang Terjadi Ketika Mereka Bertemu

Rita, WNI yang jadi supir bus di Australia
ABC News

Rita, WNI yang jadi supir bus di Australia

"Kami saat ini tidak berpikir untuk pindah kerja setelah cukup lama bekerja di kantor saat di Indonesia," kata Rita.

Rita yang merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Surabaya tahun 2002 itu mengatakan bahwa pekerjaannya menyenangkan,

"Hal-hal yang membuat kami berpikir pekerjaan ini menyenangkan adalah [karena pekerjaan ini] santai. Pulang kerja tidak memikirkan tugas kantor yang menumpuk dan kalau bekerja lembur digaji." jelas Rita.

Charles Gultom yang dahulunya adalah seorang koki di hotel berbintang mengaku memilih sopir bus sebagai pekerjaannya karena tidak ada tekanan dalam pekerjaan.

Senada dengan Rita, Charles Gultom, seorang warga negara Indonesia di Australia juga memiliki pandangan yang sama.

Charles bekerja di Melbourne dalam perusahaan transportasi bernama CDC Victoria juga sebagai sopir bus.

Baca Juga: Tercemplung di Dunia Keartisan Sejak Masih Bocah Kecil, Wanita Cantik Ini Jadi Juragan Kontrakan 90 Pintu di Usia 20 Tahunan!

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest