Menurutnya, obat-obatan itu sudah lewat 40 tahun dari tanggal kadaluarsa, tapi masih bisa berfungsi.
Meski begitu, FDA masih sangat memperingatkan konsumen agar tidak minum obat yang kedaluwarsa.
"Obat-obatan kadaluwarsa berisiko memicu pertumbuhan bakteri dan antibiotik sub-poten akan gagal mengobati infeksi yang mengarah pada penyakit yang lebih serius dan resistensi antibiotik," kata FDA dalam situs webnya.
Menurut Uswatun Nurul Falah, S.Farm., Apt, seorang apoteker mengungkapkan tanda-tanda obat rusak dan kadaluarsa.
"Tanda-tanda obat rusak bisa dicermati berdasarkan bentuknya, misal untuk obat padat timbul perubahan warna, bentuk, timbul bintik-bintik atau noda," ujar Ulfah yang dikutip dari Kompas.com.
"Sementara untuk obat dengan bentuk cair jika sudah rusak muncul tanda-tanda, seperti di mulut botol ada semacam kerak gitu, terus warna, rasa, dan baunya juga berubah," lanjut dia. (*)