Follow Us

Sempat Menghebohkan karena Mutilasi 11 Orang, Pria Ini Sekarang Tunggu Hukuman Mati Sambil Puasa

Agnes - Selasa, 03 September 2019 | 10:00
Masih Ingat Pembunuh Sadis Ryan Jombang? Kini Kabarnya Mengejutkan, Harus Tahan Lapar Sambil Menunggu Hukuman Mati
Tribunnews.com/Yogi Gustaman

Masih Ingat Pembunuh Sadis Ryan Jombang? Kini Kabarnya Mengejutkan, Harus Tahan Lapar Sambil Menunggu Hukuman Mati

Menurut dia, korban umumnya dikenal Ryan, tapi mereka bertemu di berbagai tempat, kemudian diajaknya ke rumahnya di Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.

Dalam proses pembunuhan, katanya, ada korban yang dibunuh malam hingga dinihari, tapi ada juga yang dibunuh siang hari.

Korban Ryan di Jombang adalah Ariel Somba Sitanggang (Jakarta), Vincentius Yudhi Priono (Wonogiri, Jateng), Guruh Setio Pramono (Nganjuk, Jatim), dan Graddy (marga Tambunan, Manado, namun keluarga belum teridentifikasi). Selain itu, Agustinus alias Wawan (28), Muhammad Akhsoni alias Soni (29), Zainal Abidin alias Jeki (21), Nanik Hidayati (23) dengan anaknya Silvia Ramadani Putri (3), dan seorang lagi tak dikenal (dibunuh pertama kali pada tahun 2006).

Baca Juga: Inspiratif! Demi Selamatkan Hewan-hewan dari Kehausan, Pria Ini Rela Mengemudi Berjam-jam untuk Kirimkan Air

Setelah ditahan, Ryan Jombang sempat meminta grasi kepada Presiden dan ia menyerahkan permohonannya melalui secarik tulisan tangan untuk presiden.

Ia meminta maaf atas perbuatannya telah membunuh 11 orang.

"Assalamualaikum wr..wb yang saya muliahkan dan saya hormati bpk Presiden Republik Indonesia, dengan ini saya menyatakan penyesalan yg sedalam dalamnya atas smua tindakan kriminal yg sudah saya lakukan. Dlm masa pertobatan saya hari ini, saya memohon dari lubuk hari yg terdalam agar bpk presiden mau memaafkan dan mengampuni saya," tulis Ryan mengawali surat permohonan tersebut, seperti yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Baca Juga: Popok Hingga Surat Ancaman, Ini Dia 10 Kelakuan Aneh-aneh Pengunjung Hotel Lakukan!

"Bpk presiden yg saya hormati atas smua kesalahan dan dosa yg sudah saya lakukan mohon beri kesempatan pd saya untuk selesaikan puasa khifarat sbg kewajiban seorang muslim yg membunuh org lain, maka sbg gantinya sesuai dengan Alquran saya harus puasa 2 bln berturut-turut atas satu nyawa yg saya bunuh. Dan saat saya menulis permohonan grasi ini saya sudah menyelesaikan puasa khifarat atas 5 nyawa," Ryan menjelaskan.

"Yg saya muliakan bapak presiden, sebagai seorang terpidana mati saya hanya bisa ikhlas dan berusaha mendapatkan pengampunan dari Allah SWT dan bapak Presiden RI Joko Widodo," tulis Ryan.

Ia juga mengungkapkan kesedihannya selama menjalani hukuman di penjara.

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest