WIKEN.ID - Polisi Indonesia (Polri) akhirnya mengungkap jenis bom melalui keterangan resmi yang terekam dalam tayang video ini.
Dalam video, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan jika pelaku bom bunuh diri di di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) menggunakan bom pinggang.
Video penjelasan polisi ini juga menyertakan beberapa foto baru bukti yang berhasil disita.
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, bom pinggang yang dipakai pelaku, Rofik Asharuddin (RA), melukai perut dan tangan kanannya.
Berdasarkan hasil olah TKP termasuk serbuk yang masih menempel di tubuh pelaku, bom pinggang yang dibawa pelaku berdaya ledak rendah atau low explosive.
Baca Juga: Serangan Bom Bunuh Diri Dekat Masjid Sufi Pakistan, 9 Orang Meninggal
Untuk melengkapi penyelidikan, tim Densus melakukan penggeledahan di rumah orang tua pelaku yang masih di daerah Kertasuro.
Barang bukti yang berhasil disita diantaranya adalah beberapa serbuk yang sudah menjadi satu campuran.
"Campurannya ada Sulfurnya, Potasiumnya ada, black powdernya juga ada. Ini sudah campuran," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
Baca Juga: Penuh Haru, Pemakaman Masal Korban Bom Sri Lanka Dalam Satu Lubang
Campuran inilah yang dipakai oleh pelaku dalam rakitan bom bunuh diri.