WIKEN.ID - Sebuah faksi Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas pemboman tempat suci Sufi di Data Darbar di Lahore, Pakistan.
Melansir RT, peristiwa itu menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 24 orang lainnya.
Dalam foto-foto yang beredar di media sosial, bom bunuh diri itu setidaknya menghancurkan sebuah mobil polisi di dekat pintu masuk kuil.
Ratusan penyembah berada di dalam dan di luar kuil pada saat serangan.
Baca Juga : Diliburkan dari Program TV, Andre Taulany Sambangi PBNU untuk Minta Maaf
Menurut Wakil Inspektur Jenderal Operasi Lahore Ashfaq Ahmed Khan, Korban tewas termasuk setidaknya tiga polisi, seorang penjaga keamanan, dan seorang warga sipil.
Dilansir BBC, pihak kepolisian menyatakan ledakan bom ini merupakan serangan bom bunuh diri.
Serangan bom diklaim oleh kelompok Hizbul Ahrar, sempalan dari kelompok Taliban Pakistan.Ledakan terjadi di dekat masjid kaum Sufi, Data Darbar, dengan sasaran kendaraan roda empat milik polisi.
Baca Juga : Jokowi Sebut Gunung Mas Kalimantan Tengah Paling Siap Jadi Ibu Kota RIMasjid tersebut terletak di kawasan kota tua Lahore, kota terbesar kedua di Pakistan.Serangan ini terjadi ketika umat Islam di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Di lokasi serangan saat ini diberlakukan pengamanan ekstra ketat dan kehadiran aparat kepolisian terlihat mencolok.Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan ini.