Jadi, jika sakit atau kaku, cobalah aktivitas low-impact, seperti jalan kaki. "Lari bisa membebani sendi karena membuat tekanan besar pada lutut, panggul dan tumit," kata Blozy.
Lovitz menambahkan, jalan kaki cenderung lebih sedikit memberi tekanan pada sistem musculoskeletal tubuh. Ini satu alasan lagi jalan kaki lebih bermanfaat dibanding lari.
Meski begitu, jalan kaki masih membuat otak melepaskan hormon endorfin yang disebut sebagai manfaat terbesar dari olahraga.
Endorfin adalah senyawa kimia yang bisa menimbulkan rasa senang bagi semua orang yang melakukannya.
4. Bisa berinteraksi dengan alam
Jalan kaki memberi kita kesempatan untuk bereksplorasi dan menghabiskan waktu di alam. Berbeda jika kita melakukan olahraga lari di atas treadmill.
Ketika kita berjalan kaki di suatu tempat yang cantik, seringkali kita juga bisa berhenti dan menikmati pemandangan yang ada.
Berdasarkan hasil penelitian tahun 2015 yang dikutip dalam artikel di The New York Times, disebutkan, jalan kaki di alam memberi manfaat positif bagi kesehatan mental.
Misalnya, membuat seseorang lebih merasa senang, lebih perhatian dan mengurangi stres. Jika bosan dengan rute yang bisa dilewati, cobalah hiking track yang ada di sekitar tempat tinggal. Yang jelas jalan kaki lebih bermanfaat dibanding lari.
Baca Juga:Keturunan Ningrat, Artis Lawas Ini Ngaku Pernah Mati Suri 2 Kali, 'Pilihan Hidup atau Mati'
5. Meningkatkan sistem imun