WIKEN.ID-Apa kamu kerap merasa tak nyaman usai minum susu atau mengonsumsi produk olahan susu lainnya?
Jika iya, hal ini disebabkan oleh intoleransi laktosa.
Dr. Larry Tumalun, Spesialis Gizi Klinik di Rumah Sakit Advent Bandung menyebut bahwa 90 persen masyarakat Asia memiliki gangguan intoleransi laktosa dan banyak di antaranya merupakan masyarakat Indonesia.
Intoleransi laktosa merupakan gangguan pencernaan ketika penderita tak memiliki enzim alami untuk memecahkan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
Ketika hal tersebut terjadi, hasil akhirnya adalah penumpukan gas hydrogen, CO2, gas metan dan lainnya.
Inilah yang akhirnya membuat perut kembung, nyeri perut, diare atau bahkan bisa kesulitan buang air besar.
Tidak hanya berpengaruh dalam masalah pencernaan, namun juga bisa berpengaruh pada keadaan psikologis.
“Tetapi yang menarik intoleransi laktosa ini tidak hanya menyebabkan masalah saluran pencernaan tetapi juga bisa menyebabkan masalah di luar saluran pencernaan.
Jadi beberapa bisa menyebabkan terjadinya nyeri kepala kemudian bisa terjadi pasien depresi dan masalah psikologis bahkan bisa menjadi bahkan bisa mengganggu irama jantung,” tambah Dr. Larry Tamluan.
Intoleransi laktosa perlu pemeriksaan khusus dan ketika sudah didiagnosis, langkah pertama adalah harus menghindari makanan mengandung laktosa.