WIKEN.ID-Bagi pemilik kucing, salah satu hal yang paling menyebalkan adalah ketika si anabul berkelahi.
Baik itu berkelahi dengan kucing lain yang kita pelihara atau kucing liar yang biasa datang ke rumah.
Dilansir dari The Spruce Pets, Rabu (20/7/2022), kucing biasanya menunjukkan status sosial dengan sikap dan komunikasi "menggertak" yang tidak mengakibatkan cedera.
Kucing yang saling rukun dapat belajar mentoleransi atau menghindari satu sama lain.
Namun, hal ini kemungkinan tidak akan selalu terjadi.
Ada beberapa penyebab kucing berkelahi seperti berikut ini:
- Perkelahian antara kucing sesama jenis yang belum dikebiri atau dimandulkan dapat memburuk selama musim kawin.
- Menindas kucing berperingkat terendah. Sering kali kucing yang lebih tua mengintimidasi saat kucing yang lemah, menggunakan bahasa tubuh yang patuh, bersembunyi, dan mengundang lebih banyak intimidasi.
- Memindahkan atau mengatur ulang lingkungan kucing, termasuk furnitur kucing, tempat makan, atau kotak pasir dapat menyebabkan pertengkaran.
- Setiap perubahan dalam rutinitas dapat membuat kucing sangat stres sehingga saling melampiaskannya.
Tidak hanya itu mereka akan mulai mencakar atau menggigit tengkuk.
Beberapa kucing dominan menggunakan perilaku "power grooming" dan menjilat kucing lain secara agresif untuk membuatnya menjauh.
Baca Juga: Pemilik Hewan Peliharaan Wajib Tahu, Begini Manfaat Grooming pada Kucing dan Waktu Terbaiknya
Jenis agresi kucing