Dengan begitu berolahraga bukan menjadi kegiatan yang membosankan dan dilakukan karena paksaan.
5. Pilih tempat yang sesuai
Jika kamu dan pasangan termasuk orangtua yang sibuk bekerja dan memilih untuk menitipkan anak di tempat penitipan, maka usahakan memilih tempat yang memiliki serangkaian program aktivitas fisik.
Dengan begitu anak tak hanya menghabiskan waktu dengan duduk dan berdiam diri akan tetapi memiliki banyak kesempatan untuk bergerak dan mengembangkan keterampilan dasarnya seperti berlari, melompat, dan serangkaian kegiatan fisik lainnya.
Selain itu, jika anak sudah berada di usia sekolah, maka penting melihat berbagai ekstrakurikuler yang ditawarkan.
Ini bertujuan agar anak bisa memilih kegiatan olahraga yang ia sukai.
6. Berikan pujian dan semangat
Saat anak sedang melakukan olahraga atau kegiatan fisik tertentu, cobalah untuk memberinya semangat.
Pusatkan perhatian padanya agar ia merasa didukung.
Tetapi usahakan untuk tidak menekannya dengan serangkaian target tertentu.
Bisa-bisa anak merasa bahwa olahraga menjadi hal yang membuatnya stres, bukan sebaliknya.
Usahakan untuk mempraktikkan hal ini dengan rutin. Selain itu, kita juga perlu memberikan pengetahuan pada anak bahwa olahraga mendatangkan banyak manfaat untuknya.