Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Apakah Kamu Termasuk Salah Satu Pemilik Hewan yang Melakukan 4 Kesalahan Ini ?

tantri - Sabtu, 02 Juli 2022 | 14:33
Anjing dan kucing merupakan hewan peliharaan yang banyak digemari
PEXELS/SNAPWIRE

Anjing dan kucing merupakan hewan peliharaan yang banyak digemari

WIKEN.ID - Buat pecinta hewan tentu ketika mempunyai hewan peliharaan sudah menganggap mereka bagian dari keluarga.

Perlu diingat, bahwa memelihara hewan kesayangan tak hanya memperhatikan kebutuhan pokoknya saja namun kesehatan juga penting.

Masih ada beberapa pemilik yang melakukan kesalahan yang dapat membahayakan kesehatan hewan peliharaannya.

Minimnya pengetahuan bagi pemilik akan menjadi masalah ke depannya dan akan terus berulang melakukan kesalahan.

Perhatikan beberapa kesalahan yang dapat membahayakan kesehatan hewan peliharaanmu dilansir dari Daily Paws yang dikutip oleh Kompas.com.

1. Memberikan makan terlalu banyak

Baik kucing maupun anjing tidak boleh diberi makan sepanjang hari, karena bertentangan dengan ritme internal yang membutuhkan waktu makan yang teratur dan terstruktur.

Ketika hewan peliharaan memiliki akses ke makanan sepanjang hari, mereka cenderung makan berlebihan yang dapat menyebabkan obesitas.

Diperkirakan 56 persen anjing dan 60 persen kucing mengalami obesitas.

“Obesitas pada sebagian besar hewan peliharaan sebagian besar merupakan hasil dari makan berlebihan,” kata Ernie Ward, DVM, pendiri Asosiasi Pencegahan Obesitas Hewan Peliharaan dan penulis The Clean Pet Food Revolution.

Obesitas bisa berakibat buruk pada kesehatan hewan termasuk kanker, penyakit jantung, dan diabetes yang mematikan.

"Solusinya, jadwalkan dua kali pemberian makan setiap hari yang dipisahkan oleh delapan hingga 10 jam," kata Ward.

Biarkan hewan peliharaan makan selama 30 hingga 45 menit, lalu ambil dan singkirkan makanan yang tersisa.

Cara ini mungkin efektif pada anjing yang biasanya memakan semuanya sekaligus, namun pada kucing mungkin membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri. "Tapi jangan khawatir. Kucing cepat menangkap," kata Ward.

Satu peringatan, jika kucing menderita diabetes atau penyakit ginjal, kamu mungkin perlu mengubah jadwal ini.

Bicararakan hal ini dokter hewan tentang seberapa banyak dan seberapa sering hewan peliharaan harus makan.

2. Menggunakan kalung hewan tak sesuai ukuran

Menggunakan kalung hewan yang terlalu ketat atau terlalu longgar bukan hanya masalah keamanan, tetapi juga masalah kontrol.

Kalung yang terlalu ketat dapat menyempitkan darah ke dan dari otak, yang dapat merusak trakea dan bahkan menyebabkan hewan peliharaan tidak sadarkan diri.

Hal yang sama dapat terjadi pada kalung yang terlalu longgar, jika kamu berolahraga dengan anjing dan dia mulai menarik, ruang ekstra di kalung yang ditambahkan ke kekuatan tarikan anjing dapat membuat leher anjing terluka.

Solusinya, gunakan aturan dua jari.

Jika kamu masih bisat memasukkan dua jari berukuran dewasa di antara kerah dan tenggorokan hewan peliharaan, itu artinya ukurannya sudah tepat.

Selain itu, kamu juga bisa sesekali menggunakan harness untuk berjalan-jalan dengan anjing demi mengistirahatkan lehernya.

Harness akan menekankan pada punggung atau tulang dada hewan peliharaan dan cenderung tak menyakiti.

Jika kamu menggunakan kalung, baik untuk kucing atau anjing, belilah kalung yang terpisah agar hewan peliharaan tidak tersangkut pada apa pun.

3. Membiarkan hewan berkeliaran di dalam mobil

Ribuan anjing terluka dalam kecelakaan mobil setiap tahun.

Hal ini terjadi karena anjing yang berkeliaran di dalam mobil.

"Mereka dapat menjadi proyektil dan terluka jika kendaraan itu mengalami kecelakaan," kata Ward.

Jika hewan peliharaanmu cukup kecil, ia dapat merangkak di bawah pedal saat kamu mengemudi dan menyebabkan kecelakaan.

Solusinya, amankan hewan peliharaan di dalam mobil kapan pun kamu mengajaknya jalan-jalan.

Tempatkan anjing, jika akan melakukan perjalanan jauh, dan kucing di dalam kurungan dengan ukuran yang tepat, pastikan tidak jatuh atau membuatnya tidak nyaman.

"Jika kamu melakukan perjalanan singkat dengan anjing, sabuk pengaman dan harness yang ramah anjing berfungsi dengan baik," kata Ward.

4. Asap Rokok

Merokok tidak hanya buruk bagi manusia, itu buruk untuk hewan peliharaan juga.

"Banyak penelitian menunjukkan bahwa asap rokok membahayakan hewan peliharaan," kata Tim Hackett, DVM, profesor pengobatan darurat dan perawatan penting di Colorado State University di Fort Collins.

"Hampir semua penyakit yang berhubungan dengan merokok pada manusia dapat terjadi pada hewan peliharaan.

Solusinya, jika kamu perokok, berhenti adalah yang terbaik.

Mengetahui bagaimana kebiasaan ini bisa mempengaruhi kesehata hewan peliharaan mungkin bisa memberikan motivasi untuk berhenti, menurut jurnal Tobacco Control.

Paling tidak, merokoklah di luar, yang akan membatasi partikel berbahaya yang dihirup hewan peliharaan.

Jangan pernah merokok di dalam mobil di mana partikulat menjadi terkumpul dan menumpuk.

Efek buruk yang sama juga diberikan oleh rokok elektrik maupun vape.

Anjing bisa sakit karena menghirup uap dan menelan nikotin cair yang terdapat di rokok elektrik.

Jika bukan perokok, tetapi kamu memiliki teman dan keluarga yang perokok jangan biarkan mereka merokok di dalam mobil.

Selain itu, mintalah mereka untuk tidak merokok di sekitar hewan peliharaan.

(*)

Baca Juga: Jarang Diketahui Orang, Inilah 5 Hewan Laut yang Terkenal Cantik Namun Berbahaya

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Jika Kucing Barumu Menghindar dari Kamu, Lakukan Tips dan Trik Berikut Ini

Baca Juga: Bawa Hewan Peliharaan Jalan-jalan, Bapak Ini Diminta Mundur Ke Belakang Zebra Cross

Source :Kompas.com

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x