"Solusinya, jadwalkan dua kali pemberian makan setiap hari yang dipisahkan oleh delapan hingga 10 jam," kata Ward.
Biarkan hewan peliharaan makan selama 30 hingga 45 menit, lalu ambil dan singkirkan makanan yang tersisa.
Cara ini mungkin efektif pada anjing yang biasanya memakan semuanya sekaligus, namun pada kucing mungkin membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri. "Tapi jangan khawatir. Kucing cepat menangkap," kata Ward.
Satu peringatan, jika kucing menderita diabetes atau penyakit ginjal, kamu mungkin perlu mengubah jadwal ini.
Bicararakan hal ini dokter hewan tentang seberapa banyak dan seberapa sering hewan peliharaan harus makan.
2. Menggunakan kalung hewan tak sesuai ukuran
Menggunakan kalung hewan yang terlalu ketat atau terlalu longgar bukan hanya masalah keamanan, tetapi juga masalah kontrol.
Kalung yang terlalu ketat dapat menyempitkan darah ke dan dari otak, yang dapat merusak trakea dan bahkan menyebabkan hewan peliharaan tidak sadarkan diri.
Hal yang sama dapat terjadi pada kalung yang terlalu longgar, jika kamu berolahraga dengan anjing dan dia mulai menarik, ruang ekstra di kalung yang ditambahkan ke kekuatan tarikan anjing dapat membuat leher anjing terluka.
Solusinya, gunakan aturan dua jari.
Jika kamu masih bisat memasukkan dua jari berukuran dewasa di antara kerah dan tenggorokan hewan peliharaan, itu artinya ukurannya sudah tepat.
Selain itu, kamu juga bisa sesekali menggunakan harness untuk berjalan-jalan dengan anjing demi mengistirahatkan lehernya.