Selama waktu itu, tubuh bisa mengeluarkan sisa-sisa kotoran yang masih ada dan beristirahat hingga akhirnya makanan dan minuman kembali masuk saat berbuka puasa.
Konsultasikan ke dokter sebelum berpuasa
Puasa bagi ibu hamil memang mendatangkan sejumlah manfaat, tapi bukan berarti tidak memiliki risiko, khususnya di negara yang durasi puasanya panjang.
Begitu juga jika Ramadhan jatuh di musim panas atau bagi ibu yang kehamilannya bermasalah.
Jadi, penting untuk diingat. Sebelum menjalankan puasa Ramadhan, tanyakan terlebih dahulu kepada bidan atau dokter kandungan yang menangani kamu.
Jangan mengambil keputusan secara pribadi demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketika sudah mendapat izin untuk berpuasa, bukan berarti kamu bisa abai dan menyepelekan asupan makan dan minum harian.
Kamu tetap harus makan makanan yang mengandung beragam nutrisi baik dan minum cukup air selama buka, sahur, dan waktu tidak berpuasa.
Jika hal ini tidak dipenuhi, hal-hal negatif mungkin bisa dialami, seperti dehidrasi, lemas, dan sebagainya.
(*)
Baca Juga: Tetap Aktif saat Puasa, Deretan Makanan dan Minuman Penyebab Sariawan
Baca Juga: Tetap Aktif Saat Puasa Jangan Lupakan Asupan Vitamin E Setiap Hari