"Karena acara ini bersifat self-supported, jadi peserta bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan diri sendiri," ujar Furqoni saat dihubungi Wiken.ID.
Latihan lari maraton 'Sahur Run' Siksorogo ini diikuti 97 peserta, baik dari dalam kota Solo maupun luar kota Solo.
"Kebanyakan dari daerah Solo raya, ada juga yang dari Semarang, Jogja, Ponorogo, hingga Jakarta," sambung Furqoni.
Baca Juga: Jangan Asal Lari Saja! Berikut Kesalahan yang Sering Dilakukan Pada Saat Berlari, Apa Saja Nih?
Furqoni memanbahkan, acara lari maraton 'Sahur Run' Siksorogo ini bertujuan untuk memberi wadah latihan bagi pelari pada bulan puasa.
"Meskipun bulan puasa, banyak pelari yang aktif latihan, jadi kemarin kita fasilitasi untuk uji coba dari latihan-latihan yang sudah di lakukan,"
"Selain itu, juga sebagai wadah untuk silaturahmi antar pelari dari berbagai komunitas," beber Furqoni.
Salah satu peserta lari maraton 'Sahur Run' Siksorogo adalah Markentho, yang merupakan ketua komunitas ABM Running.
Baca Juga: Ingin Larimu Tambah Kencang? Ketahuilah Faktor Ini yang Mempengaruhi Kecepatanmu dalam Berlari!
Markentho mengatakan pada latihan lari maraton tersebut, ia menjadi finisher nomor 4.