2. Untuk mengakomodasi waktu yang molor karena bersepeda santai, alokasikan waktu yang lebih lama untuk bersepeda.
3. Untuk bersepeda di luar rutinitas, rencanakan perjalanan. Tentukan akan bersepeda ke mana.
4. Hindari rute yang memiliki sejarah macet yang sangat kelam.
5. Pilih waktu yang tepat. Setelah sahur atau menjelang beduk magrib adalah waktu yang tepat untuk bersepeda.
6. Hindari juga "jam-jam macet", seperti jam pulang sekolah ataupun jam pulang kantor.
7. Ambil jalur hijau. Selain lebih segar, pepohonan di pinggir jalan akan senantiasa meneduhkan hati saat kita disinari oleh matahari.
8. Gowes bersama teman tentu lebih seru. Ajak teman-teman yang lain untuk ikut meramaikan kegiatan bersepeda atau agendakan sebuah acara bertajuk "Buka Bareng Sepeda", "Ngabuburit Sambil Sepedahan", "Sepeda Sahur", "Baksos featuring Sepeda", dan lain-lain.
9. Cek ulang kondisi sepeda sebelum berangkat. Jangan sampai sepeda kempis atau rantai putus di tengah jalan dan terpaksa harus didorong sampai rumah.
10. Banyak bersabar. Sepeda menempati urutan pertama kendaraan yang sering disalip oleh kendaraan lain.
Oleh karena itu, banyak-banyaklah memanjatkan doa bagi yang menyalip.