Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tips Berangkat ke Kantor Naik Sepeda Saat Musim Penghujan

Dewa - Rabu, 30 Maret 2022 | 06:06
Ilustrasi sepeda
Piqsels

Ilustrasi sepeda

WIKEN.ID -Sepeda di masa lalu lebih banyak digunakan sebagai transportasi utama bagi manusia.

Namun kini kendaraan ini sudah menjadi sarana olahraga dan gaya hidup masyarakat modern.

Sepeda menjadi salah satu penemuan manusia yang paling bermanfaat.

Pada beberapa orang yang berangkat bekerja menggunakan alat transportasi sepeda.

Selain bertujuan untuk olahraga, bersepeda ke tempat kerja dapat mempercepat waktu kedatangan apalagi di tengah kondisi jalanan yang kerap dilanda kemacetan.

Kelebihan lain naik sepeda, kita bisa melaju lebih fleksibel dengan menyusuri berbagai jenis jalan, seperti jalan protokol, jalan-jalan di perumahan, hingga gang-gang sempit untuk memotong jalan.

Maka dari itu, tren bersepeda ke kantor terus bertahan hingga saat ini salah satunya ada di kota besar seperti Jakarta.

Beberapa kantor pun juga memfasilitasi area parkir sepeda dan kamar mandi untuk karyawannya.

Tetapi ketika sudah mulai musim hujan, apalagi hujan turun sejak pagi hari tentunya kita bisa mempertimbangkan alternatif kendaraan lain yang lebih aman.

Akan lebih mengkhawatirkan jika hujan turun saat kita berada di tengah jalan atau saat sore hari ketika jam pulang kantor.

Tak ada pilihan lain selain menembus hujan atau menunggu hujan reda dan melintas di jalan yang basah dan licin.

Dikutip dari Kompas.com, ada lima tips umum yang wajib diperhatikan bagi pengguna sepeda saat dalam kondisi hujan.

1. Reflektif

Selain pilihan jaket dan tas yang tahan air, kelengkapan fitur refletif pun amat membantu untuk menjamin keselamatan kita di jalan.

Dalam kondisi hujan, jarak pandang pengendara lain tentu menjadi agak terganggu, dan menjadi terbatas.

Solusinya dengan menggunakan jaket atau pun tas yang dilengkapi dengan material reflektif, maka keberadaan kita relatif akan terpantau oleh pengendara lain, terutama saat berada di jalan raya yang padat.

Penggunaan lampu sepeda yang tahan air pun bisa menjadi alternatif untuk membantu kita memberi tanda kepada pengendara lain.

Baca Juga: Perkembangan Sepeda dari Tahun 1800-an Hingga Sekarang

2. Kenali sepeda

Demi keselamatan, kita harus mengenali kondisi dan karakter sepeda kita dengan baik.

Gaya bersepeda saat menerobos hujan dan genangan air tentu harus disesuaikan dengan jenis sepeda yang kita gunakan.

Misalnya, sepeda roadbike dengan pelek berdiameter besar dan ban yang tipis, tentu amat sulit dipakai melintasi jalan yang bergelombang.

Demikian pula sepeda gunung dengan "ban pacul" (offroad) akan terasa lebih berat untuk dikayuh di atas permukaan aspal yang basah.

Teknik pengereman pun harus diperhatikan.

Sepeda konvensional yang menggunakan rem v-brake misalnya, biasanya tidak akan bekerja maksimal dalam keadaan basah.

Jadi, kita perlu berhati-hati menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan kita.

Juga manuver-manuver tertentu yang biasa kita lakukan di lintasan kering, mungkin bisa lebih berisiko jika dilakukan saat hujan.

Kita tentu sudah mengenali dengan baik sepeda kita dengan baik.

Sehingga, dengan begitu keputusan yang tepat seharusnya bisa diambil ketika kita menghadapi kondisi tertentu di jalan.

Baca Juga: Bersepeda Jadi Olahraga Populer Sejak Corona, Berikut Perlengkapan Sepeda yang Wajib Dimiliki, Intip Kegunaannya!

3. Pakaian yang tepat

Bagian terpenting yang perlu diperhatikan yaitu melapisi badan kita dengan pakaian yang tepat.

Anti-air dan juga tahan angin, sebisa mungkin.

Sangat disarankan saat kita mengayuh sepeda dalam kondisi badan tetap hangat di tengah guyuran hujan atau pun angin yang dingin.

Pilihlah jaket yang ringan, namun cukup menahan air dan angin.

Selain itu cari jaket yang memiliki ventilasi cukup baik untuk melepaskan kelembaban tubuh dan kenyamanan selama bersepeda.

Biasanya jaket semacam ini terbuat dari bahan polyester atau sejenisnya. Pastikan pula bentuk dan ukurannya tak membatasi kita dalam bergerak.

Akan lebih sempurna jika jaket waterproof tersebut memiliki kantong yang cukup, untuk menampung peralatan elektronik kecil, sehingga tetap aman dari air.

Lalu, bagasi atau pun tas yang kita bawa, harus dijaga agar tak disusupi air. Pilihannya, bisa membungkus barang bawaan dengan plastik tambahan, atau menggunakan tas/ bagasi tahan air.

Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengajak Anak Bermain Sepeda

4. Taati peraturan lalu lintas

Sebenarnya tips ini tak hanya berguna saat kita melintas dengan sepeda dalam kondisi hujan.

Sebab, dalam segala kondisi, dengan kendaraan apa pun, kita harus selalu memahami dan mentaati peraturan lalu lintas.

Hal ini berguna tak hanya untuk keselamatan kita, tapi juga keselamatan pengguna jalan yang lain.

Khusus saat bersepeda dalam kondisi hujan, tentu kewaspaspadaan kita patut untuk lebih ditingkatkan.

Perhatikan tanda-tanda dari kendaraan lain di jalan, juga rambu-rambu yang ada di sekitar kita.

Jangan lupa untuk selalu memantau genanangan air, yang terkadang menutupi lubang di permukaan jalan.

5. Kenali kemampuan diri

Seberapa kuat dan mahir kita melibas rute-rute di perjalanan kita.

Ingat, hujan adalah sebuah kondisi yang kerap datang tanpa terduga.

Menghitung kekuatan dan kesiapan diri sendiri merupakan hal yang tak kalah penting.

Kepercayaan diri menjadi krusial bagi kita untuk meluncur dalam kondisi hujan dan jalan yang basah.(*)

Baca Juga: Tips Mengajari Anak Belajar Olahraga Sepeda dengan Mudah

Source :Kompas.com

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x