WIKEN.ID -Belakangan ini nama Doni Salmanan dikenal sebagai Crazy rich Bandung tengah jadi sorotan.
Pasalnya, Doni Salmanan baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan berkedok binary option melalui platform Qoutex.
Atas kasus tersebut, kini Doni Salmanan bahkan terancam hukuman penjara 20 tahun.
Baru-baru ini kemunculanannya di depan publik langsung menjadi sorotan.
Gaya Doni Salmanan saat meminta maaf di depan umum langsung menyita perhatian.
Bagaimana tidak? banyak yang menilai Doni Salmanan terlalu cengengesan saat meminta maaf.
Pasalnya, Doni tampak kerap tersenyum saat menampakkan wajahnya ke hadapan publik.
Tak hanya itu, saat berbicara, salah satu tangannya pun dimasukkan ke dalam saku celana.
Hal itu tak ayal mengundang tanya tanya di benak publik.
Dilansir dari Grid.ID, pakar Mikroekspresi Joice Manurung pun buka suara.
Dirinya berpendapat bahwa Doni merasa tidak berdaya saat menghadapi kenyataan dirinya harus menjadi tersangka.
"Namun apakah benar-benar tenang, tidak merasa cemas? Memasukkan tangan ke dalam kantong itu punya beberapa makna. Yang pertama defensif, mempertahankan diri, membela diri," ujarnya.
Bahkan, Joice juga membandingkan sikap Doni yang sebelumnya kerap pamer kekayaan dengan sikapnya usai menjadi tersangka dugaan kasus penipuan itu.
"Yang kedua ini powerless, tidak punya power. Kalau selama ini dia bisa mempertontonkan dirinya sebagai sosok yang menonjol, hero. Kalau di sini kebalikannya, dia tidak merasa berdaya. Ada perasaan cemas," jelasnya.
Namun, baru-baru ini kuasa hukum Doni yakni Ikbar Firdaus pun juga ikut buka suara.
Ikbar mengatakan bahwa Doni sudah tidak merasakan adanya beban.
Bukan tanpa sebab, ia menuturkan bahwa kliennya sudah bertindak kooperatif terhadap polisi.
Hal itu lah membuat menurutnya membuat Doni merasa lega.
"Dia udah enggak ada beban, udah plong. Apapun udah dibuka, apa yang dibutuhkan penyidik diketerangannya disampaikan," jelasnya.
"Dia kooperatif kuncinya. Tidak ada menyembunyikan sesuatu, makanya dia enggak ada beban," jelasnya.
Mengenai pro dan kontra sikap Doni Salmanan saat meminta maaf, Ikbar menegaskan bahwa permintaan maaf itu disampaikan secara tulus dan sungguh-sungguh.
Dirinya juga mengimbau agar masyarakat tidak salah menafsirkan sikap kliennya saat berhadapan dengan publik.
"Makanya jangan salah menafsirkan, kemarin banyak orang salah menafsirkan, enggak sungguh-sungguh, sebelah mananya? orang namanya meminta maaf kan," pungkasnya. (*)