Namun setelah sekitar setahun kemudian, Crow secara brutal membunuh teman sekamarnya yang tak lain adalah kakanya, menurut keterangan saksi.
Bahkan latar belakang pembunuhan tersebut cukup aneh dan tak lazim.
Menurut laporan, mereka bertengkar karena tidak adanya tisu toilet di kamar mandi ketika Kenneth mulai menarik senapannya dan Crow menyerangnya.
Setelah itu terjadilan perkelahian brutal yang membuat Kenneth terbunuh di tangan Crow hanya karena tisu toilet.
Korban ditinggalkan dengan tengkorak yang retak, jari-jari patah, dan luka fatal di kepala dan wajahnya.
Tubuhnya tidak dapat dikenali, dan ia hanya bisa diidentifikasi dari sidik jarinya yang tercatat.
Dalam sebuah surat kepada hakim dari penjara, Crow menyatakan, "Saya telah menerima kenyataan bahwa saya tidak akan pernah melihat kawan saya lagi, untuk pergi memancing, atau mengendarai sepeda motor saya lagi."
Dia menambahkan, "Sulit bagi saya untuk berdiri." turun, tetapi jika saya salah yang saya ketahui saat ini, saya siap untuk dan menghadapi keadaan." tambahnya.