Peradangan juga berkaitan dengan pertumbuhan tumor.
Itulah mengapa senyawa anti-peradangan seperti kurkumin diyakini dapat membantu mengobati dan mencegah berbagai jenis kanker, termasuk kanker kolorektal, pankreas, prostat, payudara, dan lambung.
Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu memperlambat penyebaran sel tumor dan bahkan mencegah pembentukan tumor. Ini dilakukan dalam beberapa cara, termasuk mengganggu pembentukan sel kanker pada berbagai tahap dalam siklus sel, mengganggu jalur pensinyalan sel, dan menyebabkan sel kanker tersebut mati.
Namun, belum ditegaskan apakah kurkumin dapat membantu mengobati kanker pada manusia dan penelitiannya masih terus berlangsung
6. Mengurangi gejala osteoarthritis
Karena sifat anti-peradangannya yang kuat, kurkumin juga dapat menjadi pilihan pengobatan jangka panjang yang aman dan efektif untuk penderita osteoarthritis (OA).
Dalam sebuah penelitian, orang dengan osteoartritis yang mengonsumsi 1.000 mg/hari Meriva mengalami peningkatan signifikan dalam kekakuan dan fungsi fisik setelah delapan bulan, sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perbaikan.
Meriva adalah perawatan eksklusif yang terdiri dari campuran kurkuminoid alami (75 persen kurkumin, 15 persen demethoxycurcumin, dan 10 persen bisdemethoxycurcumin), fosfatidilkolin (bahan kimia yang ditemukan dalam telur, kedelai, dan makanan lain), dan selulosa mikrokristalin (bubur kayu halus yang umum digunakan oleh industri farmasi dan makanan).
7. Mengatasi depresi
Seperti Alzheimer, depresi juga berkaitan dengan tingkat Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang lebih rendah.
Karena memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar BDNF, kunyit juga diyakini mampu memberikan efek antidepresan yang efektif.