Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Rachel Vennya Sampai Sewa Body Guard Untuk Lindungi Diri, Cuma Bisa Diam dan Tertunduk Lesu!
WIKEN.ID -Kasus Rchel Vennya yang diduga kabur dari Wisma Atlet saat karantina tak henti-hentinya jadi sorotan.
Pasalnya, aksinya tersebut dinilai mengecewakan banyak pihak.
Rachel Venya bersama kekasihnya disebut kabur dari Wisma Atlet setelah tiga hari menjalani karantina usai dari Ameria Serikat.
Parahnya lagi, dibalik prosesnya tersebut, Rachel Vennya dikabarkan dibantu oleh oknum TNI.
Baru-baru ini Rachel Vennya tengah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Ia hadir bersama kekasihnya, Salim Nauderer, dan manajernya, Maulida pada hari Kamis (21/10/2021).
Dengan menggunakan baju putih, Rachel Vennya hanya bisa tertunduk lesu dan sama sekali tidak membalas sapaan dari awak media.
Sepanjang perjalanan menuju kantor, Salim terus merangkul kekasihnya yang nampak dikerumuni oleh para wartawan.
Bahkan janda dua anak ini sampai menyewa body guard untuk melindunginya selama proses pemeriksaan.
Dilansir Tribun Seleb, menurut keterangan dari pihak kepolisian, mantan istri Niko Al Hakim ini melanggar dua aturan yaitu tentang wabah penyakit dan kekarantinaan.
"Dugaan persangkaan pasalnya di UU No 4 tahun 84 tentang wabah penyakit, kemudian di UU No 6, tahun 18 tentang kekarantinaan pasal 93 kalau penyakit pasal 14 ancamannya adalah satu tahun penjara," Kombespol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya.
Yang menarik, ada pernyataan yang berbeda dari apa yang Rachel Vennya ucapkan ketika proses pemeriksaan di Polda dengan yang ia sampaikan di kanal Youtube Boy William.
Salah satunya adalah ucapan Rachel Vennya di kanal Youtube Boy William yang mengaku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet.
Namun, kepada pihak kepolisian, kekasih Salim Nauderer ini mengaku bahwa ia sempat karantina namun kabur.
Mendengar perbedaan pengakuan tersebut, pihak kepolisian hendak mengusut lebih jauh terkait hal ini.
Pihak kepolisian juga menjelaskan bahwa jika benar terbukti bersalah, Rachel Vennya akan mendapat ancaman pidana selama 1 tahun.
Kombespol Yusri Yunus juga memastikan bahwa teman-temannya pun tahu tentang kaburnya saudari RV dari karantina di tanggal 17 September 2021 lalu.
"Tapi yang penting temen-temen tahu ini kejadian tanggal 17 September lalu, adanya dugaan yang bersangkutan tidak karantina," bebernya.
Baik Rachel Vennya, Salim, dan Maulida akan menjalani klarifikasi yang kini sedang dijadwalkan oleh pihak kepolisian.
"Jadi hari ini Kita jadwalkan untuk mengundang saudari RV, bersama dua rekannya SS dan M, untuk kita jadwalkan undangan klarifikasi," ujar Kombespol Yusri. (*)