"Pelaku ini merupakan keponakannya korban.
Saat pelaku meminjam uang, kalimat korban menyinggung pelaku, dan ketika korban tertidur di sofa, korban dipukuli oleh pelaku dengan menggunakan alu kayu atau alat menumbuk padi di lumbung," ujar Kapolres.
Selama menjadi buronan, pelaku mengaku bahwa dirinya menjadi pengemis untuk menutupi kebutuhan hidupnya.
"Untuk biaya hidup di kota pelariannya, pelaku menjadi pengemis," ucap Kapolres.
Pihak kepolisian juga membawa pelaku ke Rumah Sakit Jiwa setempat untuk memeriksakan AJ.
Hingga kini pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku perampasan nyawa tersebut.
Pasalnya pihak kepolisian menaruh curiga bahwa pelaku ada masalah dengan kesehatan mental yang membuatnya nekat melakukan tindakan pembunuhan ini.
Sehingga, polisi merasa perlu untuk memeriksakan AJ ke tenaga medis kejiwaan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat ini kami tinggal menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku.