Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengenal Orange Knowledge Program (OKP): Tailor Made Training Plus (TMT+), Program kerja sama Indonesia dengan Kerajaan Belanda

Alfa - Jumat, 18 Juni 2021 | 13:43
program Orange Knowledge Program (OKP): Tailor Made Training Plus (TMT+). dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan hasil yang nyata dan akan menjadi lebih kuat. Program ini juga akan menciptakan petani, pengusaha (entrepreneur) di bidang pertanian, dan ahli-ahli di bidang pertanian sehingga akan menciptakan Indonesia menjadi salah satu pemimpin di bidang pertanian
dok : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

program Orange Knowledge Program (OKP): Tailor Made Training Plus (TMT+). dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan hasil yang nyata dan akan menjadi lebih kuat. Program ini juga akan menciptakan petani, pengusaha (entrepreneur) di bidang pertanian, dan ahli-ahli di bidang pertanian sehingga akan menciptakan Indonesia menjadi salah satu pemimpin di bidang pertanian

WIKEN.ID - sebuah program baru bertajukOrange Knowledge Program (OKP): Tailor Made Training Plus (TMT+),Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan bergerak mengembangkan pendidikan vokasi.

Program Orange Knowledge Program (OKP): Tailor Made Training Plus (TMT+) merupakan implementasikerja sama Indonesia dengan Kerajaan Belanda ini akan dilakukan melalui SMK Pusat Keunggulan (SMK PK), khususunya di bidan pertanian.

Pemerintah Belanda sendiri, melaluai Nuffic Neso Indonesia, memang sudah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.

Dukungan tersebut diberikan untuk bidang pertanian pada SMK PK dengan kompetensi keahlian agribisnis tanaman pangan dan hortikultura serta agribisnis ternak unggas.

Baca Juga: 2 Tahun Kuliah di universitas terbaik dunia, Maudy Ayunda Raih Gelar magister, Membuat Takjub Banyak Orang

Program TMT+ didanai oleh Pemerintah Belanda melalui Nuffic Neso Indonesia dengan menunjuk konsorsium yang terdiri atas Institut Pertanian Bogor, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Pertanian Cianjur, Wageningen University, Zone College, Van Hall Larenstein, dan HollandDoor.

Selanjutnya, Kemendikbudristek melalui Ditjen Pendidikan Vokasi telah menetapkan 10 SMK PK sebagai penerima manfaat dari Program TMT+. SMK-SMK terpilih itu merupakan hasil identifikasi yang dilakukan secara bersama-sama oleh Kemendikbudristek, Kementerian Pertanian, dan para pemangku kepentingan lain.

Kesepuluh SMK tersebut yaitu SMKN 1 Karangtengah, SMKN 1 Wanareja, SMKN 1 Singgahan, SMKN 3 Kuala Kapuas, SMKN 3 Penajam Paser Utara, SMKN PP Kalasey, SMK PP Negeri Padang, SMK Swasta SPP SNAKMA Muhammadiyah Tanjung Anom, SMKN 1 Gelumbang, dan SMKN 1 Pagaran.

Baca Juga: Kariernya Jadi Artis Moncer, Deretan Selebriti Kondang Ini Justru Pernah Tidak Naik Kelas, Bahkan Ada yang Sampai di DO dari Sekolah Lho!

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, mengungkapkan bahwa Orange Knowledge Program: Tailor Made Training Plus (OKP TMT+) merupakan bentuk konkret kerja sama pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Belanda dalam mendukung pendidikan vokasi di Indonesia, khususnya program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) bidang pertanian, karena Belanda adalah negara terbesar kedua di dunia dalam hal ekspor pertanian.

“Kita berharap dapat belajar banyak dari para ahli pertanian Belanda sehingga SMK pertanian akan memberikan inovasi dan lebih cepat memberikan perubahan, bahkan lebih cepat dari perubahan yang terjadi saat ini,” ungkap Wikan saat peluncuran program secara virtual, Rabu (16/6).

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x