Innalillahi, Ustaz di Klaten Meninggal Dunia Saat Jadi Imam Sholat Idul Fitri di Lebaran 2021, Dikenal Sebagai Sosok Dermawan dan Suka Menolong
WIKEN.ID -Duka mendalam menyelimuti umat muslim di Desa Belang Wetan, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah.
Pasanya ditengah melaksanakan ibadah Sholat Idu Fitri di Lebaran 2021, seorang ustaz setempat bernama Juriono (57) meninggal dunia.
Diketahui, Juriono meninggal dunia saat menjadi imam sholat Idul Fitri, Kamis (13/5/2021).
Juriono mendadak ambruk saat menyampaikan khotbah di depan jamaah.
Dilansir dari TribunSolo.com, Ustaz Juriono dikenal sebagai pribadi yang santun dan mendedikasikan hidupnya untuk dunia pendidikan dan dakwah.
Terlihat sampai di akhir hidupnya dirinya masih bersetatu sebagai pengajar di SMK Negeri Trucuk Klaten dan Bekhotbah.
Tetangga Almarhuma Sudirin, Warga Belang Wetan, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, menyampaikan mendapatkan ininformasi tersebut langsung dari warga Kalikotes.
"Tadi setelah kejadian, saya ditelpon langsung dari panitia masjid, kalau Ustaz tiba-tiba jatuh saat menyampaikan khotbahnya," ungkapnya, Kamis (13/5/2021).
Sudirin menambahkan, setelah mendapat kabar itu ia menyarankan untuk di rujuk ke RSI Klaten.
"Ternyata saat dibawah ke rumah sakit sudah meninggal," jelasnya.
Diketahui pula almarhum telah dimakamkan sekitar pukul 11.00 WIB tadi, di Makam Sraten, Belangwetan, Klaten Utara, Kalten.
Almarhum Juriono dikenal sebagai seorang guru.
Ia mengajar di sebuah SMK negeri di Trucuk, Klaten.
Tetangga Almarhuma Sudirin, Warga Belang Wetan, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, mengaku sangat kehilangan sosok Ustaz Juriono.
"Ia ustaz yang sering menolong masyarakat sehingga tidak pernah lupa dengan jasa dan sifatnya kepada para tetangga," jelasnya.
Sudirin menambahkan, jasanya yang paling membuat dia berkesan saat almarhum memberikan solusi saat warga yang memiliki darah tinggi.
"Dia buat ramuan fermentasi, saat Idul Adha biasanya warga makan daging sapi atau kambing sering pusing, dia buat ramuan itu," ungkapnya.
Ustaz Juriono sendiri meninggalkan satu isteri, dua anak dan satu menantu.
Tak hanya itu, Sudikin juga dikenal masyarakat sebagai warga yang auka bersedekah ke sekelilingnya.
"Sedekah terus, suka sekali menolong," tegasnya.
Walapun Ustaz Juriono sudah meinggal dunia, Sudikin menggaku sangat kaget dengan kepergiannya.
"Tiba-tiba di telpon, semoga ia diberikan tempat paling baik disisinya," harapnya. (*)