Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sempat Mengeluh Sakit, Ustadz Maaher At-Thuwailibi Meninggal di Rutan Bareskrim, Begini Penjelasan Polri

Pipit - Selasa, 09 Februari 2021 | 15:30
Ustaz Maheer At-Thuwailibi
Twitter @ustazmaaher

Ustaz Maheer At-Thuwailibi

Sempat Mengeluh Sakit, Ustadz Maaher At-Thuwailibi Meninggal di Rutan Bareskrim, Begini Penjelasan Polri

WIKEN.ID - Dilansir dari Kompas.com,Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan, Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri.

Kala itu Ustadz Maheer At-Thuwailibi meninggal dengan status tahanan Kejaksaan Agung.

Sebab, berkas perkara Maaher sudah masuk pelimpahan tahap dua ke Kejaksaan sejak beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Andhika Pratama Bakal Marah Jika Ussy Sulistiawaty Jadi Gendut dan Jelek, Ternyata Ini Alasannya!

"Jadi perkara Ustaz Maaher ini sudah masuk tahap dua dan menjadi tahanan jaksa," kata Argo dalam keterangannya, Selasa (9/2/2021) dilansir dari Kompas.com.

Ia mengatakan, sebelum pelimpahan tahap dua, Maaher memang sempat mengeluh sakit.

Argo menjelaskan, petugas di rutan dan tim dokter kemudian membawa Maaher ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Setelah diobati dan dinyatakan sembuh yang bersangkutan dibawa lagi ke Rutan Bareskrim," ujarnya.

Setelah pelimpahan tahap dua diserahkan ke Kejaksaan, Maaher kembali mengeluh sakit.

Petugas di rutan dan tim dokter pun menyarankan Maaher dibawa ke RS Polri, tetapi Maaher menolak.

Baca Juga: Mati-matian Pertahankan Rumah Tangga, Celine Evangelista Menangis Lihat Stefan William Berikan Kejutan Ultah untuk Natasha Wilona: Mereka Bersahabat

"Yang bersangkutan tidak mau sampai akhirnya meninggal dunia," tutur Argo.

Sementara itu, Argo tidak membicarakan soal sakit yang diderita Maaher. "Soal sakitnya apa tim dokter yang lebih tahu," kata dia.

Diberitakan, Maaher meninggal dunia pada Senin (8/2/2021) malam di Rutan Bareskrim Polri.

Maaher ditahan di Rutan Bareskrim Polri setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan ujaran kebencian berdasarkan SARA di media sosial.

Ia ditangkap pada 3 Desember 2020 dan ditahan sejak 4 Desember 2020.

Kuasa hukum Maaher, Djudju Purwantoro, mengatakan, Maaher memang sudah sejak beberapa waktu lalu sakit.

Menurut dia, Maaher sempat dirawat di RS Polri.

"Meninggalnya karena sakit. Sekitar seminggu lagi baru kembali ke RS Polri habis perawatan," ujar Djuju

(*)

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x