Ia pun memutuskan mengunjungi Klinik Kulit dan Kelamin yang ditangani langsung oleh ahlinya, dua bulan setelah itu untuk menjalani pengobatan.
"Di klinik kulit dan kelamin ini, aku dikasih dua pengobatan, yaitu dalam dan luar," jelas Khairasifa.
"Untuk pengobatan dalam aku diberi obat antibiotik. Tapi obat antibiotiknya tidak dianjurkan untuk pasangan yang sudah menikah dan ingin memiliki keturunan," lanjutnya.
"Untuk pengobatan luarnya aku dikasi tooner, totol jerawat, pencuci wajah, dan krim malam. Tapi krim malamnya tidak selalu," tambahnya.
Khairasifa juga mengungkapkan, obat dan perawatan itu secara konsisten dia lakukan selama 4 bulan.
Dan selama itu pula dia tidak dibolehkan untuk memakai sunscreen di kulit wajahnya.
"Alhamdulillah beberapa bulan setelahnya, jerawatku membaik. Dan jerawat besar aku juga menghilang. Yes I did it," katanya.
Dikutip dari Serambinews.com, Khairasifa mengatakan bahwa saat ini kondisinya sudah membaik walau masih ditumbuhi jerawat dan bekasnya.
Namun salah satu masalah lainnya ialah wajahnya jadi lebih sensitif.
"Alhamdulillah sudah membaik untuk sekarang, walau masih jerawatan dan masih banyak bekas jerawatnya," kata Khairasifa kepada Serambinews.com saat dihubungi vira direct messenger, Senin (26/7/2020).