“Terus harus ada obat antihama, kalau enggak hasilnya daunnya bolong-bolong dan itu cabainya kurang juga kualitasnya,” tambah Narji.
Tak hanya cabai, Narji juga mengungkap kesulitan saat menanam singkong yang membutuhkan waktu enam bulan.
“Enam bulan nih bang, tolong teman-teman dihargain, kalau kita dibilang anak singkong, enam nih (singkong) baru bisa panen.
Nanem batangnya, nyangkulnya, ini satu ini paling banyak 2 sampai 3 kg. Kalau kita dihargain cuma Rp 3.000, satu pohon Rp 21.000,” tutur Narji.
Sekedar diketahui, Narji kini menyulap lahan dibelakang rumahnya seluas 2.500 meter untuk dijadikan kebun.
Narji juga mengajak anak muda di sekitar rumahnya untuk bercocok tanam.
"Lahan tidur di belakang rumah kita olah. (Luasnya) sekitar 2.500 meter persegi," kata Narji beberapa waktu lalu.(*)